会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bunga Kredit Masih Tinggi, Bos BI Desak Bank Turunkan Suku Bunga!

Bunga Kredit Masih Tinggi, Bos BI Desak Bank Turunkan Suku Bunga

时间:2025-05-22 06:35:00 来源:quickq 官方网站 作者:知识 阅读:246次
Warta Ekonomi,quickq会员价格 Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti tingginya suku bunga perbankan yang hingga saat ini masih bertahan di level relatif tinggi. Ia menyebut sejumlah bank masih menaikkan suku bunga deposito maupun bunga kredit dari yang dipublikasikan.

Pada April 2025, suku bunga deposito tenor satu bulan tercatat sebesar 4,83%, naik tipis dari 4,81% pada awal Januari 2025.

Bunga Kredit Masih Tinggi, Bos BI Desak Bank Turunkan Suku Bunga

Bunga Kredit Masih Tinggi, Bos BI Desak Bank Turunkan Suku Bunga

“Suku bunga perbankan masih tetap relatif tinggi. Pada April 2025, suku bunga deposito 1 bulan tercatat 4,83%, meningkat dari 4,81% pada awal Januari 2025,” ujar Perry dalam konferensi pers virtual dari Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Bunga Kredit Masih Tinggi, Bos BI Desak Bank Turunkan Suku Bunga

Baca Juga: Menguat 1,13% di Mei 2025, BI Terus Fokus Bangkitkan Keperkasaan Nilai Tukar Rupiah

Bunga Kredit Masih Tinggi, Bos BI Desak Bank Turunkan Suku Bunga

Sementara itu, suku bunga kredit perbankan tercatat sebesar 9,19% pada April 2025, nyaris tak berubah dari posisi awal Januari 2025 yang berada di 9,20%.

Perry menekankan bahwa penurunan suku bunga, khususnya pada sisi kredit, diperlukan untuk mendorong penyaluran pembiayaan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Kita harapkan perbankan menurunkan suku bunga, baik deposit dan terutama kredit, dan meningkatkan penyaluran kredit. Yuk kita sama-sama dorong pertumbuhan ekonomi agar lebih baik ya kita lakukan,” imbuh Perry.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap peningkatan kredit, Bank Indonesia juga memperkuat kebijakan makroprudensial. Salah satunya dengan meningkatkan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN) dari maksimum 30% menjadi 35% dari modal bank. Kebijakan ini akan berlaku efektif mulai 1 Juni 2025.

Baca Juga: Tok! BI Pangkas BI Rate ke Level 5,5% di Mei 2025

Perry menjelaskan bahwa meski kondisi likuiditas perbankan secara umum masih memadai, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami perlambatan dari 5,51% (yoy) pada awal Januari 2025 menjadi 4,55% (yoy) per April 2025.

Menanggapi hal tersebut, BI melonggarkan likuiditas perbankan melalui penurunan rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) yang juga efektif berlaku mulai 1 Juni 2025.

PLM untuk Bank Umum Konvensional (BUK) diturunkan 100 basis poin dari 5% menjadi 4% dengan fleksibilitas reposebesar 4%. Untuk Bank Umum Syariah atau Unit Usaha Syariah (BUS/UUS), PLM diturunkan dari 3,5% menjadi 2,5% dengan fleksibilitas reposebesar 2,5%.

“Penurunan ini juga ditujukan untuk memberikan fleksibilitas pengelolaan likuiditas oleh perbankan,” tegas Perry.

 

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Ade Armando Janji Akan Bongkar Praktik Korupsi di DPR RI Jika Jadi Legislatif
  • Pejabat di AS Gugat Maskapai untuk Anjing Gegara Langgar Batas Bandara
  • Elektabilitas Tinggi, Demokrat DKI Jakarta Sarankan Anies Masuk Partai
  • Bocah di Tamansari Jakbar Terkonfirmasi Meninggal Akibat Hepatitis Akut
  • 如何申请世界一流美术艺术学院?
  • Sejarah Tempe, Sajian Pedesaan yang Kini Mendunia
  • 艺术类留学英国,需要准备多少费用?
  • 42.605 Jemaah Haji Sudah Pulang ke Indonesia
推荐内容
  • 美国艺术院校排名TOP5,你想选哪所?
  • Komisi Yudisial Beri Sanksi Non
  • 服装设计专业留学院校介绍
  • 英国电影留学费用情况大揭秘!
  • FOTO: Menengok Roti Baguette Terpanjang di Dunia Dibuat di Prancis
  • NYALANG: Bayang Semu di Tepi Rindu