会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Jual Rendang Babi, Pemilik Babiambo Beberkan Alasan Pemberian Nama Bernuansa Padang!

Jual Rendang Babi, Pemilik Babiambo Beberkan Alasan Pemberian Nama Bernuansa Padang

时间:2025-05-21 19:12:55 来源:quickq 官方网站 作者:热点 阅读:897次

SuaraJakarta.id - Sergio,quickq中文名叫什么 pemilik restoran online Babiambo, mengklarifikasi latar belakang penamaan usaha daring miliknya dan menu yang dijajakannya.

Jual Rendang Babi, Pemilik Babiambo Beberkan Alasan Pemberian Nama Bernuansa Padang

Dia mengaku sama sekali tidak bermaksud untuk menghina atau menodai budaya masyarakat Sumatera Barat.

Pemilihan usaha makanan bernuansa Padang dengan olahan babi dipilihkan karena kecintaannya terhadap masakan Ranah Minang tersebut.

"Mungkin kenapa ide ini seputar Padang? Karena saya pribadi suka banget sama masakan Padang, seminggu minimal sekali saking cintanya," kata Sergio saat ditemui wartawan di kediamannya di Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga:Viral Jual Rendang Babi, Pemilik Klaim Babiambo Sudah Tutup Sejak 2 Tahun Lalu

Karena hal tersebut, dia berpikir melakukan inovasi untuk menghadirkan olahan yang berbeda.

"Kenapa Padang? Kita kepikiran saja idenya, gimana caranya menyampaikan ke publik bahwa ini tuh sesuatu yang mereka biasa makan di suasana Padang," kata Sergio.

"Masakan-masakan seperti gulai, bakar atau rendang yang bisa didesain secara dari istilah semua orang paham, ketika dengar Padang diasosiasikan dengan rendang, gulai dan lain-lain. Hanya untuk publikasi sebenarnya," jelasnya.

Publik, terutama warga Minangkabau, digegerkan oleh beredarnya foto menu nasi babi yang dijual di gerai rumah makan padang di Kelapa Gading, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Menu andalannya adalah rendang babi. [Instagram]
Publik, terutama warga Minangkabau, digegerkan oleh beredarnya foto menu nasi babi yang dijual di gerai rumah makan padang di Kelapa Gading, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Menu andalannya adalah rendang babi. [Instagram]

Di samping itu, dia juga mengungkapkan, membuka usaha secara daring karena pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal 2020, mendorongnya mencari usaha sampingan.

"Saya memang sempat coba memulai usaha karena itu kan awal pandemi ya, semua mencoba mencari opportunity(peluang) secara online. Apa sih peluangnya gitu, waktu itu akhirnya melakukan secara online," kata Sergio.

Baca Juga:BM3 Medan soal Restoran Padang Jual Rendang Babi: Ini Penghinaan, Harus Diproses Hukum

Tutup Sejak 2020

Diakuinya usaha tersebut juga tidak berlangsung lama, hanya bertahan kurang lebih tiga bulan, dan sudah tidak beroperasi sejak 2020 lalu.

Karena usahanya yang sudah lama tutup menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat, Sergio pun menyampaikan permohonan maafnya.

"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya. Pertama buat pihak-pihak yang merasa tersinggung karena ini. Soalnya benar-benar enggak ada maksud untuk menyinggung," kata Sergio.

Dia juga tidak menyangka usahanya tersebut akan viral dan menjadi kontroversi.

"Karena keterbatasan knowledgekita juga, kalau ternyata ini akan menyinggung ke arah sana, saya menyesal banget. Kalau tahu dari awal bakal begini tidak akan kita lakuin," ujarnya.

Sebelumnya Selanjutnya
  • 1
  • 2

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Daftar Potongan Vonis 4 Terdakwa Pembunuhan Brigadir J
  • Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
  • #KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
  • Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
  • BEI Cabut Suspensi, Saham TGUK Kembali Diperdagangkan
  • Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
  • Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb
  • Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
推荐内容
  • Berkas Perkara Kasus Penipuan Si Kembar Siap Disidangkan
  • 5 Tanaman yang Mengundang Ular, Jangan Ditanam di Rumah Kamu
  • Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya
  • Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
  • HUMI Tambah 10 Kapal, Garap Lini Baru Pengelolaan Armada
  • Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital