会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'!

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

时间:2025-05-21 14:44:59 来源:quickq 官方网站 作者:百科 阅读:921次
Warta Ekonomi,quickq苹果版官网 Jakarta -

Harga Bitcoin kembali terpantau melonjak naik dalam perdagangan di Selasa (20/5). Pasar nampaknya melawan ungkapan lama dalam pasar saham “Sell in May and Go Away” di 2025.

Dilansir dari Coindesk, Rabu (21/5), Harga Bitcoin sempat menyentuh US$107.000. Para pelaku pasar semakin memposisikan diri untuk apa yang mungkin menjadi musim panas yang bullish, suatu fenomena yang menyimpang dari yang biasa terjadi selama musim panas.

Harga Bitcoin Tembus US7.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Baca Juga: Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

"Memasuki bulan-bulan musim panas, kelihatannya ini lebih seperti 'Buy in May and Go Away' daripada tekanan jual besar-besaran," kata Direktur Wincent, Paul Howard.

Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'

Beberapa faktor juga mendorong prospek positif ini seperti perkembangan regulasi yang lebih baik terhadap aset digital, ditambah meningkatnya permintaan institusional baik melalui pembelian langsung ataupun exchange-traded funds(ETF).

Ada juga peningkatan jumlah perusahaan yang menambahkan bitcoin ke dalam kas perusahaan mereka. Hal ini semakin memperkuat posisi bitcoin sebagai aset cadangan strategis.

"Kita mendekati kapitalisasi pasar aset digital sebesar US$4 triliun. Kita akan melihat bitcoin menembus rekor tertinggi dalam beberapa minggu ke depan," jelas Howard.

Meskipun bulan-bulan musim panas secara historis cenderung lesu bagi aset kripto, para analis menyatakan bahwa dinamika makroekonomi dan geopolitik dapat mengganggu pola tersebut.

Baca Juga: Strategy Diam-diam Serok Bitcoin, Ternyata Sudah Borong Lagi 7.390 BTC

Keputusan The Federal Reserve (The Fed) terkait dengan yang akan datang dan batas waktu penundaan perang tarif perdagangan diperkirakan akan memicu volatilitas pasar secara luas—termasuk pasar kripto.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Jenazah Eril Akan Dibawa dari Bandara Soetta ke Rumah Duka di Bandung Lewat Jalur Darat
  • Segera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang China
  • Puji Jokowi di Hadapan Menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo: Bukan Karena Ada Gibran di Sebelah Saya
  • Membaca Langkah Politik Prabowo yang Undang PM Australia Berkuda di Padepokan Hambalang
  • Kabar Menteri Tampar hingga Cekik Wamen, Jokowi : Setau Saya Tidak Ada, Masa Nyekik
  • BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani
  • Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara
  • Hasil Negosiasi Tarif AS, Menko Airlangga: Kita Tawarkan Win
推荐内容
  • Cak Imin Pastikan PKB dan PKS Tak Mengedepankan Politik Identitas
  • Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
  • Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali
  • Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
  • Wall Street Anjlok, Investor Khawatir Soal Utang Negara AS
  • Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara