AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus
Asosiasi Industri Kimia Khusus Indonesia (AIKKI) resmi mengukuhkan kepengurusan periode 2025–2028 dalam acara bertajuk “Transformasi Asosiasi untuk Menghadapi Tantangan dan Peluang Industri”, yang digelar di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta.
Ketua Umum AIKKI yang baru, Ridwan Adipoetra, dalam sambutannya menyatakan komitmen asosiasi untuk memperkuat peran sebagai katalisator komunikasi dan kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah. “Dengan kepengurusan baru ini, kami berkomitmen mendorong transformasi industri bahan kimia khusus agar lebih adaptif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga: Klaim Meninggal Dunia Naik 10,3%, Industri Asuransi Jiwa Perkuat Komitmen kepada Keluarga Tertanggung
Acara juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, yang menyampaikan dukungan pemerintah terhadap penguatan struktur industri nasional, termasuk sektor bahan kimia khusus.
Menurut data Badan Pusat Statistik, hingga triwulan I 2025 sektor industri manufaktur menyumbang 17,5% terhadap PDB nasional dan menyokong 88,39% total ekspor nasional dengan nilai USD 66,62 miliar. Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional sendiri berkontribusi ekspor sebesar USD 5,35 miliar.
Baca Juga: Sentra Industri Garam di Rote Ndao Simbol Kemandirian Bangsa, Pembangunan Serap 26 Ribu Pekerja
“Transformasi industri bahan kimia khusus harus diarahkan pada peningkatan kapasitas produksi, adopsi teknologi, keberlanjutan lingkungan, serta integrasi dengan kebutuhan industri hilir dan pasar global,” tegas Taufiek.
Saat ini, meskipun sebagian bahan kimia khusus telah diproduksi di dalam negeri, kebutuhan nasional masih belum dapat dipenuhi secara penuh sehingga impor masih diperlukan. Oleh karena itu, kolaborasi antara industri, pemerintah, dan lembaga riset menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ke depan.
(责任编辑:知识)
- ·Mario Tersangka Dugaan Pencabulan, Pihak AG: Semoga Adil hingga Pengadilan
- ·Neraca Perdagangan April 2025 Surplus Tipis, Ini Kata BI
- ·Unilever Indonesia Bagikan 99,7% Laba 2024 sebagai Dividen, Pemegang Saham Cuan Jumbo!
- ·Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak
- ·Menparekraf: Wisata IKN Bakal Mencontoh Jakarta dan Solo
- ·Pembelajaran AI dan Coding segera Diterapkan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Tak Tinggalkan Buku
- ·Bill Gates Beri Catatan Penting untuk Program MBG di Indonesia, Ini Isinya
- ·Terungkap!! Kemampuan Tes Corona di Lab Wilayah Anies Capai 850 Orang...
- ·Isu Duet Prabowo
- ·Perkuat Teknologi dan SDM, PLN Enjiniring Jalin Kolaborasi Global dengan EPPEI
- ·Waspada, Gula dan Tepung Ternyata Biang Kerok Utama Obesitas
- ·Unilever Indonesia Bagikan 99,7% Laba 2024 sebagai Dividen, Pemegang Saham Cuan Jumbo!
- ·Bill Gates Beri Catatan Penting untuk Program MBG di Indonesia, Ini Isinya
- ·Neraca Perdagangan April 2025 Surplus Tipis, Ini Kata BI
- ·Kapolri Angkat Bicara Atas Protes Pencopotan Brigjen Endar Priantoro
- ·Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas
- ·Pemegang Saham Restui Susunan Pengurus Baru, Alfa Niasari Utami Gabung Direksi PertaLife
- ·Pembelajaran AI dan Coding segera Diterapkan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Tak Tinggalkan Buku
- ·7 Buah Terbaik untuk Sahur, Enak dan Bikin Kenyang Seharian
- ·Pemerintah Tambah PLTU 6,3 GW hingga 2034, 3,2 GW Beroperasi Tahun Ini