会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bagaimana Hukum Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam?!

Bagaimana Hukum Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam?

时间:2025-05-21 11:29:24 来源:quickq 官方网站 作者:时尚 阅读:881次
Jakarta,quickq最新苹果下载 CNN Indonesia--

Larangan menikahdi bulan Suro dikaitkan dengan tradisi Jawa. Namun bagaimana hukumnya menurut Islam?

Bagaimana Hukum Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam?

Bulan Suro menandai tahun baru berdasar kalender Jawa. Terdapat tradisi, ritual, hingga pantangan yang mewarnai malam 1 Suro hingga sebulan ke depan.

Dalam Islam, bulan Suro disebut dengan bulan Asyura yang menjadi awal tahun berdasar kalender Hijriyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Bagaimana Hukumnya Tinggal Seatap dengan Ipar Menurut Islam?
  • Ramai Jadi Obrolan, Ini Asal-usul Gelar Haji di Indonesia
  • Ramai Tren Cek Khodam di Media Sosial, Apa Hukumnya dalam Islam?

Larangan menikah di bulan Suro menurut Islam

Ilustrasi Prosesi PernikahanIlustrasi. Larangan menikah di bulan Suro menurut Islam tidak didasari pada syariat baik dalam Al-Qur'an maupun hadis. (Anggi Krisna/Hiresstock)

Dasar perintah untuk pernikahan terdapat dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 32 yang artinya:

"Dan menikahlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan."

Kemudian Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa pernikahan disunahkan bagi mereka yang sudah dikatakan mampu.

Hanya saja, tradisi Islam tidak menentukan detail kapan waktu, tanggal, hari, atau bulan pernikahan yang baik.

Meski demikian, umat Islam punya bulan-bulan tertentu yang dianggap baik untuk melangsungkan pernikahan.

Bulan Syawal, misal, dianggap baik karena mengikuti sunah Rasulullah SAW yang melangsungkan pernikahan di bulan tersebut.

Lantas, bagaimana soal pandangan larangan pernikahan di bulan Suro menurut Islam?

KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, memberikan pandangan bahwa ada filosofi larangan pesta pernikahan di bulan Suro atau bulan Asyura.

Menurut dia, bulan Asyura adalah bulan prihatin bagi anak cucu Rasulullah SAW. Di bulan Asyura, Husain bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah SAW, mengalami perundungan hingga terbunuh.

"Tentu para anak dan cucu-cucu Rasulullah SAW termasuk para habaib jika teringat Husain dibunuh pada bulan itu akan menganggap Asyura sebagai bulan duka," kata Kiai Marzuki dalam tayangan di kanal YouTube NU Channel.

Mengingat peristiwa ini, para kiai Jawa membuat aturan untuk tidak mengadakan pesta atau hajat besar di bulan Asyura termasuk pesta pernikahan.

Meski demikian, pada intinya semua waktu baik untuk melangsung hajat apa pun termasuk pernikahan.

Terkait larangan menikah di bulan Suro, menurut syariat Islam tidak ada redaksi dalam Al-Qur'an maupun hadis yang membahas tentang penentuan hari, bulan, dan tahun tertentu untuk melaksanakan pernikahan.

(els/pua)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Pelaku Begal di Tanjung Duren Ternyata Belasan Kali Beraksi di Jakarta Barat
  • Apresiasi Pelanggan, MyPertamina Tebar Hadiah Paket Haji, Mobil, hingga Iphone
  • Percepat Target NZE, PLN Enjiniring Menggandeng Kerja Sama EPPEI dari Tiongkok
  • Ini Manfaat Menakjubkan Makan Mangga, Bisa Bikin Kulit Awet Muda
  • Uni Eropa Cap Putin Seorang Pembual, Tidak Serius Ingin Akhiri Perang di Ukraina
  • Timnas AMIN Yakin Anies
  • Punya Dampak Luas, APSENDO Peringatkan Bahaya Penghapusan Impor Ethanol Tanpa Seleksi
  • Ingin Jangkau Masyarakat Lebih Luas, Pasangan Anies
推荐内容
  • Satpol PP Tempatkan 6 Posko Prokes Jaga Citayam Fashion Week di Kawasan Sudirman
  • KPU Evaluasi Peran Moderator Debat Capres
  • Viral Pakai Antiseptik di Ketiak Cegah Bau Badan, Amankah buat Kulit?
  • Firli Bahuri Kembali Jalani Pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri Hari Ini
  • Rumah Dinas Lurah di Jakpus Tak Ditempati dan Jadi Gudang, Ini Reaksi Wagub DKI
  • Benarkah Pagi Hari Jadi Waktu Tepat untuk Bercinta? Ini Kata Dokter