会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki!

Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

时间:2025-05-21 21:20:07 来源:quickq 官方网站 作者:热点 阅读:615次
Jakarta,quickq官网是多少 CNN Indonesia--

Ternyata, perempuanlebih sering mengalami migraindibandingkan pria. Apa penyebab perempuan lebih sering migrain?

Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

Migrain adalah kondisi kepala terasa nyeri hingga berdenyut yang biasa hanya terjadi pada satu sisi kepala. Kondisi ini dialami 10 persen seluruh populasi di dunia.

Menariknya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, perempuan lebih sering mengalami migrain dibandingkan laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 8 Manfaat Kesehatan Angkat Kaki ke Tembok: Bisa Kurangi Stres
  • 7 Minuman Pereda Sakit Kepala, Pening Hilang Tanpa Obat
  • Berapa Takaran Aman Minum Jahe Setiap Hari?

Selain mengalami migrain yang lebih sering, perempuan pun cenderung mengalami gejala khas migrain seperti mual, muntah, fotofobia, dan fonofobia lebih sering daripada laki-laki.

Studi Global Burden of Disease 2015 menyatakan bahwa migrain sebagai penyebab keempat terbesar disabilitas pada perempuan, sementara pada laki-laki berada di peringkat kedelapan.

Penyebab perempuan lebih sering migrain

Beberapa faktor berkontribusi terhadap timbulnya migrain baik pada pria ataupun wanita. Sebut saja hormon, genetika, dan lingkungan.

Faktor hormon bisa jadi salah satu penyebab perempuan lebih sering migrain.

Hormon seperti estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam mengatur fungsi biologis dan memengaruhi bahan kimia di otak.

ilustrasi sakit kepala sebelah kiri, atau migrainIlustrasi. Hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain daripada laki-laki. (iStockphoto/fizkes)

Mengutip NPR, ahli saraf Jan Lewis Brandes mengatakan, migrain bisa dipicu oleh fluktuasi hormonal.

Pada anak-anak, migrain lebih sering hinggap pada anak laki-laki. Sedangkan setelah masa menstruasi dan hormon mulai berfluktuasi, angka kejadian migrain pada perempuan meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang menurun jelang menstruasi.

Mengutip laman Piedmont, hormon estrogen mengatur sistem reproduksi perempuan dan mengontrol bahan kimia di otak.

Menurunnya kadar estrogen memicu sensasi nyeri yang disebabkan oleh molekul peptida terkait gen kalsitonin yang berperan dalam sensasi nyeri akibat migrain.

Selain itu, hormon seks juga dapat memengaruhi tonus pembuluh darah, yang berpotensi memicu serangan migrain.

Dengan demikian, masalah hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain, utamanya pada saat atau jelang periode menstruasi.

[Gambas:Video CNN]



(sya/asr)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • 美术意大利留学,一般需要做哪些准备?
  • Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
  • Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
  • BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
  • 南加州大学电影艺术学院好吗?
  • Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus
  • Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
  • Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN
推荐内容
  • Panitia Sebut Empat Tikungan Sebelum Finis Bisa Jadi 'Kunci' Juarai Formula E Jakarta
  • Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu
  • AHY Buka Konsultasi Regional Kementerian PU 2025, Soroti Empat Prioritas Infrastruktur
  • Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar
  • Bancassurance Syariah Dipacu, Zurich Gandeng Bank OCBC
  • Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China