会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi!

Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi

时间:2025-05-22 06:12:06 来源:quickq 官方网站 作者:娱乐 阅读:338次
Warta Ekonomi,quickq加速器下载安卓 Jakarta -

Harga Bitcoin kembali menguat dan diperdagangkan mendekati level US$107.000 pada Rabu (21/5/2025), hanya terpaut sekitar 3% dari rekor harga tertinggi (all-time high/ATH) sebesar US$109.000 yang tercapai pada Januari lalu.

Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, menyebut bahwa lonjakan harga ini didorong oleh kombinasi faktor makroekonomi, arus masuk dana institusional, serta meningkatnya optimisme pasar.

Bitcoin Dekati US7.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi

Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi

“Masuknya investasi dari institusi besar seperti asset manager global memperkuat posisi Bitcoin di pasar,” kata Fahmi dalam keterangan resminya, Rabu (21/5/2025).

Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi

Baca Juga: Bitcoin Dekati Rekor Tertinggi, Diproyeksi Tembus US$120.000 pada Kuartal II-2025

Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi

Data dari Coinglass dan The Block menunjukkan bahwa sepanjang Mei 2025, hanya terdapat dua hari di mana aliran dana neto ke ETF Bitcoin spot di AS tercatat negatif, yakni pada 6 dan 13 Mei. Dominasi aliran dana positif ini memperkuat sentimen bullish di pasar.

Fahmi juga menyoroti ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) sebagai pemicu tambahan penguatan harga aset kripto.

“Data inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi meningkatkan spekulasi pemangkasan suku bunga acuan. Ini memperlemah dolar AS dan mendorong investor mencari aset lindung nilai seperti Bitcoin, Ethereum, dan emas,” jelasnya.

Baca Juga: Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000

Dari sisi teknikal, indikator on-chain seperti Realized Capitalization dan rasio Market Value to Realized Value (MVRV) menunjukkan tren akumulasi yang kuat. Data dari Glassnode menunjukkan bahwa Realized CapBitcoin mencapai titik tertinggi baru, menandakan bahwa banyak investor membeli di harga tinggi dan belum merealisasikan keuntungan.

“Pergerakan harga dalam sebulan terakhir memperlihatkan pola konsolidasi yang sehat. Jika Bitcoin mampu bertahan di atas US$105.000, potensi breakoutmenuju US$110.000 hingga US$120.000 semakin terbuka,” ujar Fahmi.

Beberapa lembaga keuangan global seperti Standard Chartered dan JP Morgan bahkan memproyeksikan harga Bitcoin bisa menembus US$120.000 sebelum akhir kuartal II-2025, seiring berlanjutnya sentimen positif dan derasnya aliran dana ke aset kripto.

Meski tren masih menguat, Fahmi mengingatkan investor agar tetap waspada terhadap potensi koreksi harga.

“Indikator RSI sudah mendekati area overbought, dan terdapat resistance kuat di sekitar ATH sebelumnya. Investor harus tetap disiplin dalam strategi masuk dan keluar pasar,” imbuhnya.

 

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Pasien Positif di Wisma Atlet Bertambah 106 Orang
  • Alasan Seat Belt Pesawat Harus Tetap Dipakai Meski Lampu Mati
  • Jakarta Peringkat 30 Kota Termacet Di Dunia, Jalan 23 Menit Cuma Dapat 10 Km
  • FOTO: House of Love, Pusat Rehabilitasi Penuh Cinta di Myanmar
  • KIB akan Bahas Koalisi dengan Gerindra dan PKB
  • Jadi Tersangka Korupsi, Kejaksaan Agung Tahan Direktur Waskita Karya
  • Kepala Bappenas Beberkan Fokus Pembangunan Tahap 2 IKN, Sekolah dan Mal Jadi Prioritas
  • Rekomendasi 5 Obat Herbal Pereda Nyeri, Cenat
推荐内容
  • Buset!! KPK Temukan Uang Rp1 M di Rumah Saiful Ilah
  • Menhub Buka Suara Soal Potensi Kereta Cepat Nyambung Hingga Surabaya
  • Pendaftaran CPNS 2024 Berakhir, Ini 10 Daftar Instansi Pusat dengan Peminat Terbanyak!
  • Dukung Budaya Bersepeda di Belanda, Ada 14 Kota Punya Zona Tanpa Emisi
  • ECB Soroti Eksposur Dolar hingga Swap Line Bersama The Fed
  • Berantas Makelar Kasus, Ketua MA Bakal Gelar Sidang Kasasi Secara Terbuka