会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba!

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

时间:2025-05-21 07:03:46 来源:quickq 官方网站 作者:休闲 阅读:705次
Jakarta,quickq加速器充值 CNN Indonesia--

Ahli menyebut candu atau adiksi terhadap judi online(judol) sama bahayanya dengan candu narkoba.

Judol sedang marak dan kian meresahkan. Perilaku judi bahkan sudah masuk kategori adiksi.

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

Psikiater konsultan adiksi Kristiana Siste Kurniasanti menjelaskan, adiksi merupakan penyakit kronis yang melibatkan interaksi kompleks antara sirkuit otak, genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup seseorang.

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

ADVERTISEMENT

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • MUI Bicara Peluang Keluarkan Fatwa tentang Judi Online
  • Pengunjung Situs Judi Online Turun 50 Persen, Deposit Rp34,49 T
  • Marak Anak-anak Main Judi Online, Terbanyak di Jawa Barat

Kerusakan otak di area-area ini-lah sehingga bisa dibilang dampak candu judol dan candu narkoba sama.

Riset yang dilakukan FKUI-RSCM pada 2021 menemukan, mayoritas (68,9 persen) pelaku judol berusia remaja hingga dewasa muda (18-25 tahun). Usia ini masih tergolong usia produktif.

Pertanyaannya, apakah kerusakan otak ini bisa diperbaiki?

"Semakin cepat penanganan, tentu pemulihan bisa lebih sempurna," katanya.

Siste menjelaskan, dilihat dari perjalanan penyakit, pecandu judol dan pecandu narkoba akan diberikan obat-obatan yang kurang lebih mirip.

Dalam kebanyakan kasus yang ditangani Klinik Adiksi RSCM yang dipimpin Siste, pecandu judol juga memakai narkoba jenis amfetamin atau sabu.

Saat ini, adiksi judol juga sudah masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) 5 dan International Classification of Diseases (ICD) 11 sebagai gangguan jiwa dengan sebutan gambling disorder.

Karena sudah masuk dalam kategori gangguan atau penyakit, adiksi judol memiliki tata laksana penanganan. Penanganan adiksi judol atau adiksi perilaku meliputi terapi obat (psikofarmaka), psikoterapi, dan stimulasi otak.

"Masalah judol ini harus segera diatasi karena beban yang diberikan angkanya tinggi. [Dampak] banyak di area keuangan, relasi, psikologi, kesehatan fisik, kriminal, dan karier. Dampaknya ke seluruh aspek," jelas Siste.

(els/asr)

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Legislator PSI Sebut Anies Ingkar Janji Terkait Tidak Cabut Pergub Penggusuran
  • 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
  • 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
  • Kondisi Abdul Gani Kasuba Kian Pulih, Dikembalikan ke Rutan Ternate
  • Pemprov DKI Carikan Rusun Guna Relokasi Warga Simprug Terdampak Kebakaran
  • Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
  • AZKO Genjot Ekspansi Nasional, Toko ke
  • Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
推荐内容
  • 5 Ikan yang Mengandung Vitamin D, Bagus untuk Tulang dan Gigi
  • Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar
  • FOTO: Semarak Berbuka Puasa di Kampung Ramadan Jogokariyan
  • Baju Kucing Sultan Bobby Kertanegara Dileleng Seharga Rp 12 Juta, Sosok Ini Pemenangnya
  • Rahasia Diet ala Marshanda, Berhasil Turunkan BB hingga 17 Kg
  • Hardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif