Timnas AMIN Sebut Kecurangan Pilpres 2024 Lebih Dahsyat: Terstruktur, Sistematik dan Masif
时间:2025-06-09 23:07:30 出处:综合阅读(143)
JAKARTA,quickq官网充值 DISWAY.ID- Anggota Dewan Pakar Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Bambang Widjojanto menyebut kecurangan Pilpres 2024 lebih dahsyat dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Sebab, kata dia, kecurangan pemilu pada tahun ini lebih terstruktur, sistematik, dan masif.
"Kami hampir sampai pada kesimpulan bahwa masif, sistematik, dan terstruktur itu benar-benar terjadi dengan kualitas kadar pelanggarannya yang jauh lebih dahsyat ketimbang tahun-tahun sebelumnya," kata pria yang akrab disapa BW itu saat konferensi pers di Rumah Perubahan Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan pada Kamis 15 Februari 2024.
BACA JUGA:Kuota Harga Spesial Chery Omoda E5 Menjadi 2.000 Unit di IIMS 2024
BACA JUGA:Tamara Tyasmara Bocorkan Pertanyaan Saat Diperiksa di Polda Metro Jaya
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar TimNas AMIN Hamdan Zoelva menambahkan pelanggaran TSM ini menguntungkan atau merugikan salah satu pihak dalam suasana pemilu itu juga memenuhi pemilu yg tidak berintegritas.
"Dalam pengalaman pemilu kita sudah 20 tahun ini 4 kali pemilu dan ribuan kali pilkada kita menemukan satu rumusan pelanggaran TSM itu yang tidak mungkin hanya dilakukan oleh paslon atau peserta pemilu," ungkapnya.
Menurutnya, pelanggaran TSM ini melibatkan institusi pemerintahan seperti penyelenggara pemilu dan pengawas.
BACA JUGA:Memohon Keadilan dalam Kasus Dugaan Rekayasa PKPU, Danny Yulis Buat Surat Terbuka ke Mahkamah Agung
BACA JUGA:Pemantau Pemilu Bawaslu Soroti Banyaknya Laporan Kendala Pengiriman Logistik dalam Pemilu 2024
"Keterlibatan yang dimaksud baik tindakan aktif membuat kebijakan atau melakukan tindakan maupun tindaka pengabaian terhadap pelanggaran-pelanggaran yang ada," ujarnya.
Ia mencontohkan, seperti Bawaslu yang mengabaikan begitu saja di depan mata ada pelanggaran dia tidak melakukan apa-apa itu juga adalah tindakan yang menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak yang lain.
"Salah satu contoh, ternyata tindakan KPU yang meloloskan gibran atau paslon nomor 2 ini kan sudah terbuka secara publik adalah tindakan pelanggaran etik KPU setelah dilaporkan oleh masyarakat," imbuhnya.
BACA JUGA:Salut! Berkat Pasokan Listrik Berlapis, PLN Sukses Kawal Proses Pemungutan hingga Penghitungan Suara di Pemilu 2024
- 1
- 2
- »
上一篇: 7 Ide Warna Keramik Lantai Teras yang Bagus, Rumah Jadi Lebih Ciamik
下一篇: Timnas AMIN: Angka Kemiskinan di Era Jokowi Hanya Turun 1,60 Persen
猜你喜欢
- Mahfud MD: Di Kalangan NU Ada Dalil, 'Tidak Menjawab Pertanyaan Orang Bodoh Adalah...'
- Turunkan Stunting di Kediri, Mas Dhito Gagas Program Kolega
- Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme
- Studi: Batasi Gula Sejak Dalam Kandungan Cegah Diabetes di Masa Dewasa
- Mega Salam Metal Usai Nyoblos, Siap Pantau Quick Count di Teuku Umar
- Jadi Tersangka Kejahatan Lingkungan, Bos Pabrik Sawit Terancam 10 Tahun Penjara
- Emiten Sinarmas Group LPPI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1,38 Triliun, Dananya untuk Ini
- Polisi akan Panggil Baim Wong Terkait Laporan Palsu KDRT
- IHSG Tertekan Eskalasi Global, Pasar Tunggu ‘Drama’ Dagang AS