会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed!

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

时间:2025-05-21 14:43:25 来源:quickq 官方网站 作者:娱乐 阅读:292次
Warta Ekonomi,quickq官网ios版 Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) melemah dalam perdagangan di Selasa (20/5). Pasar valuta asing menyoroti peringatan soal prospek ekonomi dari Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Reuters, Rabu (21/5), Indeks Dolar (DXY) anjlok hingga menyentuh 99,88. Hal ini menyusul kekhawatiran soal wacana aturan pemangkasan pajak besar-besaran dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Danantara Terapkan Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas yang Baik untuk Seluruh Investasi

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

Wacana aturan tersebut diperkirakan akan menambah US$3 triliun hingga US$5 triliun pada utang negara dari AS. Hal itu menambah kekhawatiran terkait dengan penurunan peringkat kredit negara yang telah menyebabkan melemahnya kepercayaan investor pada aset-aset dari Negeri Paman Sam.

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

“Bias dasarnya masih untuk menjual dolar. Saya rasa bias itu belum berubah,” ujar UBS Analyst of Forex Market, Vassili Serebriakov.

The Fed baru-baru ini juga menegaskan kembali kekhawatiran mereka mengenai dampak kebijakan perdagangan terhadap ekonomi dari AS.

Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, mengatakan bahwa meskipun ketegangan perdagangan baru-baru ini mulai mereda, pasar tenaga kerja tampaknya akan melemah dan harga-harga berpotensi naik.

Sementara Presiden Fed Cleveland, Beth Hammack, memperingatkan bahwa perkembangan perdagangan saat ini bisa mengarah pada stagflasi, meskipun kebijakan lain dari pemerintah dapat mengimbanginya.

Baca Juga: Deepfake Jadi Sorotan, Trump Akhirnya Lawan Penyebaran Gambar Intim Hasil AI

Pejabat Fed lainnya juga mengomentari dampak dari penurunan peringkat kredit pemerintah serta kondisi pasar yang tidak stabil, seiring bank sentral terus menghadapi lingkungan ekonomi yang sangat tidak pasti.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Soal Penahanan Roy Suryo, Polda Metro Jaya: Nanti Terjawab Setelah Diperiksa 28 Juli
  • Sampah Malam Tahun Baru Di Jakarta Tembus 174 Ton, Terbanyak Usai Pandemi
  • Pembawaan Uang Tunai ke Dalam atau Luar Pabean Indonesia Jadi Modus Cuci Uang
  • Rincian Rekayasa Lalin Saat Konser Coldplay Di GBK, Berlaku Jam 2 Siang Hingga Pukul 24.00 WIB
  • Mahfud MD Tugas ke Luar Negeri, Jokowi Tunjuk Abdullah Azwar Anas Jadi Menkopolhukam Ad Interim
  • Pemprov DKI Terpecah Akibat Geng
  • 2025年韩国艺术类大学排名
  • Paling Murah Dipatok Rp979 Ribu, Cek Harga Terbaru Emas Pegadaian pada 19 Mei 2025
推荐内容
  • 交互设计线上作品集辅导
  • MenkopUKM Andalkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
  • Pemerintah Diminta Tolak Usulan BMAD untuk Jaga Industri Tekstil Dalam Negeri dan Antisipasi PHK
  • Mengintip Trend Fashion 2024 Pria, LGS Rilis Kemeja Waffle dengan Perpaduan Teknologi dan Gaya
  • Diberhentikan Pakai Strobo, Sopir Mobil Plat RFH Kabur dan Tabrak Polisi di Tol Pancoran
  • Mulai Hari Ini, Razia Uji Emisi Di DKI Digelar Sepekan Sekali, Sepeda Motor Bisa Didenda Rp 250 Ribu