时间:2025-06-14 11:41:51 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID--Kepolisian Daerah (Polda Papua) mengerahkan 8.617 personel guna melakukan pengam quickq官网ios手机下载
JAKARTA,quickq官网ios手机下载 DISWAY.ID-- Kepolisian Daerah (Polda Papua) mengerahkan 8.617 personel guna melakukan pengamanan Pemilu 2024.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebutkan 8.617 personel itu nantinya akan memback up pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS).
“Tentunya backup perkuatan ini kan saya sudah mempersiapkan nanti secara bergilir ke Polres Jajaran baik perkuatan Polda Papua yang berjumlah 2000 sekian ini akan kita geser ke Polres Jajaran untuk memperkuatnya agar menjadi 4000 personel,” kata Mathius dalam keterangannya, Rabu, 24 Januari 2024.
BACA JUGA:Terlibat Baku Tembak, 3 Anggota KKB Penyerang Pos Brimob di Papua Tewas
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga ada pasukan cadangan dari TNI sekitar 700 personel yang sudah dipersiapkan untuk turut membantu Polda Papua.
“Saya sudah mendapat tambahan back up perkuatan juga kemarin sekitar 600 setelah bintara baru kita khusus untuk Polres Jajaran yang tidak rawan saya juga kirim mereka dua minggu lalu untuk menjadi apa mengganti menjaga di Polres-Polres,” ujarnya.
“Sedangkan untuk Brimob Nusantara telah ada 5 kompi untuk membantu perkuatan Polda Papua dan 2 minggu kedepan sudah mulai bergeser ke Polres Jajaran yang ada di wilayah hukum Polda Papua,” tambahnya.
BACA JUGA:Anggota KKB yang Tewas Bertambah Usai Terlibat Baku Tembak
Kapolda meminta kepada Wakapolda Papua Brigjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin dan Irwasda Polda Papua Kombes Pol Drs Yosi Muhamartha untuk mengecek apakah semua logistik Pemilu telah di distribusikan ke Kabupaten atau Kota yang ada di wilayah Papua.
“Saya minta karena di 2 minggu terakhir, untuk lihat dan mengecek betul logistik Pemilu apakah semua sudah didistribusikan ke daerah-daerah,” ucap Kapolda Papua.
Lebih lanjut, Kapolda mengatakan kepada para Ketua KPU khusus daerah-daerah rawan untuk berdiskusi bersama untuk mencari titik dimana memungkinkan untuk masyarakat bisa memberikan hak pilihnya.
“Jangan kita paksakan Daerah yang sudah rawan kita taruh lagi di Daerah rawan karena akan beresiko bagi keselamatan petugas baik aparat keamanan maupun petugas KPPS,” tutur Kapolda Papua.
Relawan Pragib Yakin Prabowo2025-06-14 11:21
Jangan Sembarang Rekam Insiden, Dampaknya Bisa Seperti Ini2025-06-14 10:45
Polemik LPG 3 Kg, Politisi PDIP Sebut Harus Fokus pada Pengoplosan, Bukan Warung Kecil2025-06-14 10:36
Kemenkes Pangkas Biaya Operasional 50 Persen, Apa Saja yang Terdampak?2025-06-14 10:32
Bank Mestika Gelar Edukasi Keuangan untuk Perempuan Lansia dan Beri Bantuan Alat Kesehatan2025-06-14 10:05
FOTO: Menikmati Desa Hanok Bukchon yang Tak Pernah Sepi Pelancong2025-06-14 09:48
Dana PIP Rawan Dicuri! Sekolah Wajib Umumkan Nama Siswa Penerima: Laporkan Penyelewengan!2025-06-14 09:46
Pasien Stroke Kian Muda, Dokter Sebut Ada yang Usia 6 Tahun2025-06-14 09:41
Jokowi: Pengganti Firli Bahuri Masih Dalam Proses2025-06-14 09:08
Moschino Rilis Tas Berbentuk Seledri Raksasa, Harganya Rp71 Juta2025-06-14 08:59
Anies Baswedan Ucapkan Selamat HUT ke2025-06-14 11:38
Isu Reshuffle Mencuat, Prabowo: Tak Bekerja untuk Rakyat, Saya Singkirkan!2025-06-14 11:11
Komunal Dorong Masyarakat Lebih Cerdas Dalam Berinvestasi Lewat Satu Aplikasi2025-06-14 10:46
Apa Benar Gula Berlebihan Bikin Penuaan Dini?2025-06-14 10:36
2 Sosok Panelis Debat Capres2025-06-14 10:03
Apa Benar Gula Berlebihan Bikin Penuaan Dini?2025-06-14 10:02
Makan Es Krim dari Pramugari, Gigi Penumpang Patah dalam Penerbangan2025-06-14 09:41
Mayapada Hospital Bandung Atasi Obesitas Lewat Operasi Bariatrik2025-06-14 09:35
Jadwal Sidang Praperadilan Firli Bahuri2025-06-14 09:20
Banyak Pasutri Korea Ogah Bercinta, Dianggap Bukan Masalah Besar2025-06-14 09:05