Broker Wall Street, Bernstein, menyatakan bahwa blockchain ethereum memiliki proposisi nilai unik sebagai komputer terdesentralisasi, berbeda dengan bitcoin yang dikenal luas sebagai aset penyimpan nilai atau emas digital.

“Arus masuk dana ke dalam exchange-traded fundether terus meningkat seiring semakin banyak institusi yang menyadari proposisi nilai jaringan Ethereum,” tulis Bernstein dilansir dari Reuters, Selasa (10/6).

Baca Juga: Tak Gundah Dipepet Solana, Ini Alasan Buterin Ogah Buru-buru Naikkan Kapabilitas Blockchain Ethereum

Bernstein menyoroti bahwa ethereum menjadi basis dari berbagai kasus penggunaan blockchain yang paling relevan, seperti stablecoin dan tokenisasi aset, di mana jaringan ini masih memegang pangsa pasar terbesar.

“Perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi stablecoin juga membayar biaya transaksi kepada jaringan Ethereum, mencerminkan utilitas langsung dari blockchain tersebut,” tambahnya.

Menurut data yang disampaikan, inflow exchange-traded fundEether telah mencapai US$815 juta dalam 20 hari terakhir. Sementara net inflow sejak awal tahun kini mencatatkan angka positif sebesar US$658 juta.

Baca Juga: Lirik Stablecoin, Deutsche Bank Bersiap Hadapi Persaingan Kripto

“Narasi seputar pertumbuhan nilai jaringan blockchain publik kini memasuki titik kritis, dan hal ini mulai tercermin dalam meningkatnya minat investor terhadap exchange-traded fundether,” pungkas Bernstein.