Persatuan Guru NU Bersama BKKBN Terus Edukasi Siswa Cegah Perkawinan Anak dan Turunkan Stunting
JAKARTA,quickq电脑版连不上 DISWAY.ID--Perkawinan anak merupakan masalah krusial yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Kurangnya orang tua yang teredukasi serta kondisi ekonomi yang lemah dinilai menjadi penyebab tingginya angka Perkawinan anak.
Hal itu berdampak pada kondisi biologis khususnya pihak perempuan, dimana usianya belum cukup matang untuk melahirkan berpotensi menyumbang jumlah bayi yang terlahir stunting.
BACA JUGA:Panji Gumilang Akan Diperiksa Kembali, Bareskrim Tunggu Bukti Tambahan MUI
Hal inilah yang turut menjadi perhatian Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) saat melakukan audiensi dengan Kepala BKKBN di Ruang Sekretariat Stunting BKKBN, Jakarta, Rabu 12 Juli 2023
Kepala BKKBN, Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dalam pertemuan itu menyambut baik dukungan Pergunu dalam rangka ikut serta berperan aktif menurunkan angka stunting dan perkawinan anak.
“Menurut saya peran yang bisa dilakukan oleh Pergunu adalah dengan membuat semacam kelas pra nikah bekerjasama dengan pihak KUA. Jadi, bagaimana kita memiliki inovasi untuk membantu Kemenag karena pengaruhnya sangat besar untuk menurunkan stunting, setidaknya tidak melahirkan bayi stunting baru," ujar dr. Hasto.
BACA JUGA:Korupsi BTS! Kejagung Ungkap Sosok yang Kasih Duit Rp27 Miliar ke Maqdir Ismail: Inisialnya 'S'
Selain itu, Hasto menjelaskan apabila bayi sudah terlanjur stunting, maka akan lebih sulit untuk diatasi. Karena itu lebih baik melakukan pecegahan.
Adapun upaya pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin dengan menggencarkan edukasi oleh guru anggota Pergunu di sekolah kepada siswa-siswinya mengenai dampak perkawinan anak.
Hasto berharap Pergunu dapat memulai program penurunan stunting dengan segera mengadakan pilot project.
BACA JUGA:Terdampak Rekening Al Zaytun Diblokir, Panji Gumilang Minta Sesuatu ke Wali Santri: Cara Tradisional Dulu!
“Apabila menyasar misalnya 1,9 juta calon pengantin, pilot project dapat dimulai dulu dari provinsi yang memiliki penduduk padat, seperti Jawa Tengah," ungkap Hasto.
Lanjut Hasto, "Misal, dalam waktu tiga bulan dilakukan beberapa kali pertemuan, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dasar oleh dokter umum.”
“Hasilnya dimasukan aplikasi elsimil sehingga dapat dikeluarkan sertifikat. Dr. Hasto menambahkan BKKBN siap menyediakan narasumber maupun bahan ajar yang dibutuhkan,” imbuhnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- ·3 Komisioner Bawaslu Ogan Ilir Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah di Pilkada Tahun 2020
- ·Cara Download Sertifikat CAT SKD PNS dan PPPK 2023, Simak Panduannya
- ·Pesan Jokowi ke Para Bacapres: Kerukunan dan Persatuan Jangan Dikorbankan
- ·Sejumlah Wilayah di Jakarta Banjir, BPBD DKI Kerahkan 267 Tim Reaksi Cepat
- ·澳大利亚艺术类专业大学,你想选哪所?
- ·Cara Download Sertifikat CAT SKD PNS dan PPPK 2023, Simak Panduannya
- ·Begini Respons Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Soal 'Pemeras' Dirinya Jadi Tersangka
- ·UMKM Miliki Posisi Sangat Strategis dalam Dukung Program MBG
- ·Pengamat: Formula E Jakarta Jadi Perjudian Politik Anies
- ·KPK Tetapkan Wamenkumham Eddy Hiariej Sebagai Tersangka Gratifikasi
- ·Aksesi Kerja Sama Regional RI dan Chile Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Negara
- ·Industri Multifinance Seret, OJK Siapkan Strategi Antisipatif
- ·Pria Perlu Tahu, Wanita Tak Suka Disentuh di Area Ini saat Bercinta
- ·Cara Download Sertifikat CAT SKD PNS dan PPPK 2023, Simak Panduannya
- ·Mengaku Jenderal Narkoba dan Menantang Polisi, Pemilik Akun Facebook Dea Oleng Kicep Saat Ditangkap
- ·Diduga Tersambar Petir, Sebuah Warung di Cempaka Putih Terbakar
- ·KPK Tetapkan Wamenkumham Eddy Hiariej Sebagai Tersangka Gratifikasi
- ·Diduga Tersambar Petir, Sebuah Warung di Cempaka Putih Terbakar
- ·Terungkap, Editor Metro TV Kuat Dugaan Dianiaya Sebelum Dibunuh
- ·Fenomena Tech Winter Ubah Arah Investasi Modal Ventura