Jokowi Ungkap Pambahasan di Pertemuan dengan Prabowo dan Zulhas
JAKARTA,quickq下载 DISWAY.ID- Presiden Jokowi blak-blakan membongkar materi pertemuan pertemuan makan malam dengan Prabowo Subianto di sebuah restoran wilayah Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Januari 2024 malam.
Selain dengan Prabowo, Jokowi juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
"Makan siang, makan malem, makan pagi, sarapan," kata Jokowi usai peresmian Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gate Tol Limo Utama, Senin, 8 Januari 2024.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Bogor, Cibubur-Tangerang Nyambung
BACA JUGA:31 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Hampir 2 Meter di Cawang
Pertemuan Jokowi dan Prabowo serta menteri lainya tersebut diakui membahas mengenai pemerintahan dan juga Pilpres 2024.
"Bahas pemerintahan ada bahas Pilpres ada," ujar Jokowi.
Meski demikian, Jokowi membantah jika dirinya tidak netral karena bertemu dengan capres dan Ketum partai koalisi, di mana pertemuan tersebut dilakukan di hari libur dan malam hari.
"Orang ketemu malam hari, ketemu hari libur, dan makan juga," kata Jokowi.
BACA JUGA:Jokowi Akui Sudah Tekan PP Kenaikan Gaji TNI/Polri Jelang Pilpres 2024
BACA JUGA:Tol Cinere-Pamulang-Raya Bogor Diresmikan Presiden Jokowi, Lengkapi Jaringan Tol JORR
Sebelumnya, beredar foto jika Presiden Jokowi bertemu dengan Prabowo Subinto makan malam bersama di sebuah restoran di kawasan Jakarta Pusat.
Pertemuan keduanya dibenarkan oleh Koordinator staf khusus presiden, Ari Dwipayana. Ari mengatakan Jokowi dan Prabowo sedang rileks mencoba masakan nusantara di sebuah restoran kawasan Jakpus.
"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," ujar Ari, kepada wartawan, Jumat, 5 Januari 2024.
- 1
- 2
- »
下一篇:Tera Data Indonusa (AXIO) Tebar Dividen Minimalis Rp3 per Saham, Cair 11 Juli!
相关文章:
- Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar
- Untung Besar! Emiten Toko HP Milik Aguan Gelontorkan Rp299 M ke Pemegang Saham Sebagai Dividen
- Beli Mobil Premium ini Diberi Kursus Pelatihan Mengemudi dengan Biaya Rp4,4 Juta
- Soal Anggaran Mobil Dinas Hampir Rp1 M, Mensesneg: Itu Bukan Berarti Harus Dibelanjakan
- Tak Terima Jadi Tersangka, Firli Bahuri Kembali Ajukan Praperadilan
- Megawati Hadiri Peresmian Kapal Rumah Sakit Terapung
- Bripka Andry Tak Terima Disebut Kabur, Segera Koordinasi dengan Polda Riau
- J Trust Bank Komitmen Dukung Pengembangan Potensi Generasi Muda
- Kapolri Mutasi Perwira Polisi, Brigjen Ramadhan Jadi Wakapolda Lampung
- J Trust Bank Komitmen Dukung Pengembangan Potensi Generasi Muda
相关推荐:
- Mahfud Mundur dari Kabinet, Tom Lembong: Buruk Buat Negara
- Ya Ampun... Ngeri! Bahar bin Smith Terancam Hukuman yang Nggak Main
- Syahrul Yasin Limpo Batal Diperiksa KPK Hari Ini, Nurul Ghufron: Dia ke India
- Danantara Buka Suara Soal Keterlibatannya dalam Akusisi GOTO oleh Grab
- Long Weekend Tiba, Penumpang KAI Melonjak 44%! Jangan Sampai Kelebihan Bagasi
- PAN Serahkan Dokumen Perbaikan Persyaratan Bacaleg DPR RI
- Meta Kena Semprot! Penerbit Eminem Tuntut Rp1,7 T Gara
- Bripka Andry Tak Terima Disebut Kabur, Segera Koordinasi dengan Polda Riau
- Siloam Hospitals (SILO) Targetkan Pembukaan 4 Rumah Sakit Baru di 2025
- Anies Baswedan Ajukan Banding UMP DKI, Wakilnya Bilang Begini...
- Relawan Pragib Yakin Prabowo
- Jreng! Kejagung Kembali Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Jalur Kereta Api Besitang
- Buron, Pendiri Robot Trading Viral Blast Terdeteksi karena Overstay di Thailand
- PT KAI Comuter Layani 331 Juta Lebih Penumpang Sepanjang 2023
- Famos Eco Wood Kembangkan Kayu Jadi Bioenergi Masa Depan
- Buron, Pendiri Robot Trading Viral Blast Terdeteksi karena Overstay di Thailand
- Buntut Terima Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka, Anggota KPU Terancam Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Strategi TKN Fanta Tingkatkan SDM Indonesia
- Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?
- TKN Ngaku Setengah Juta Orang yang Daftar Ikut Kampanye Akbar di GBK