JAKARTA,quickq怎么安装 DISWAY.ID --Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus berupaya untuk membuka jalan bagi peningkatan kerja sama dagang dan investasi lintas kawasan.
Baru-baru ini, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie juga menyoroti pentingnya stabilitas kawasan dan peluang kerja sama ekonomi, terutama dengan Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Anindya juga menambahkan bahwa para pengusaha AS juga memperlihatkan kesamaan keinginan dari pelaku usaha AS dan Indonesia untuk menghindari dampak negatif dari kebijakan tarif.
BACA JUGA:Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
BACA JUGA:Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
“Mereka (pelaku usaha AS) benar-benar ingin segera menyepakati kesepakatan karena setiap kenaikan tarif akan mendorong inflasi,” jelas Anindya kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 17 Mei 2025.
Sementara itu, saat ini nilai perdagangan Indonesia-AS diketahui telah mencatatkan angka sekitar 40 miliar dolar AS, dengan AS sebagai mitra dagang terbesar kedua Indonesia setelah China.
Dengan perolehan ini, Anindya optimis bahwa angka tersebut dapat naik dua kali lipat (80 miliar dolar AS) dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
“Kami bisa impor kedelai, gandum, kapas, daging, dan produk susu dari Amerika Serikat, dan di saat yang sama ekspor elektronik, furnitur, alas kaki, dan garmen. Selain itu, ada peluang kerja sama baru dalam hal mineral kritis,” tutur Anindya.
Di sisi lain, Indonesia belum lama ini juga telah meluncurkan Sovereign Wealth Fund Danantara, yang diketahui memiliki aset kelolaan hingga mencapai 900 miliar dolar AS.
BACA JUGA:Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
BACA JUGA:Kembangkan Ekonomi Syariah, Pemerintah Dorong Perluasan Industri Halal
Menurut Anindya, aset tersebut dapat dimanfaatkan untuk co-investment antara Indonesia dan AS.
“Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN dan satu-satunya anggota G20 dari kawasan ini ingin memainkan peran serupa. Tujuan akhirnya adalah membawa kesejahteraan, baik bagi rakyat Indonesia maupun bagi dunia,” tegas Anindya.
- 1
- 2
- »
Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
人参与 | 时间:2025-05-18 19:01:51
相关文章
- Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
- 快速体验,随时随地:QuickQ网页版入口助你高效沟通
- 快速上网,无忧体验——QuickQ加速器官方网站,您的网络加速专家
- 如何下载QuickQ,快速连接全球通讯世界
- Kondisi Abdul Gani Kasuba Kian Pulih, Dikembalikan ke Rutan Ternate
- QuickQ网络加速器官网——为您的上网体验加速
- 掌握快速响应,提升效率——QuickQ安卓应用,专为你的高效生活设计
- QuickQ苹果版下载:提升你的社交体验,畅享快速互动
- Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggalnya di Sini
- QuickQ——让你高效生活的智能助手
评论专区