Anies Sajikan Data Lapangan, Nggak Asal Klaim Turun Biar Dibilang Gubernur Paling Becus Urus Covid
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperlihatkan foto yang menunjukkan kasus Covid-19 di Ibu Kota mulai menurun.
Ia mengatakan pandemi di Jakarta mulai menjauh dari status genting. Anies mengatakan kasus aktif dan keterisian IGD di rumah sakit mulai menurun.
Anies menerangkan dirinya turun langsung ke lapangan untuk mengecek rumah sakit hingga puskesmas. Dia menjelaskan IGD di rumah sakit kini tak lagi full.
"Saat itu rumah sakit sangat penuh bahkan selasar IGD pun dipenuhi antrean pasien yang akan masuk IGD, antreannya masuk IGD penuh, IGD-nya penuh, rawat inapnya penuh, ICU-nya juga penuh. Sekarang ini selasar IGD sudah kosong, pasien sudah bisa langsung masuk ke IGD, di dalam IGD juga hanya beberapa orang pasien dan situasi ini terlihat di banyak rumah sakit di Jakarta," ujar Anies, dalam tayangan di YouTube Pemprov DKI, Senin (26/7/2021).
Meski ia mengakui BOR isolasi pasien Corona di Jakarta masih padat, termasuk di ruang ICU. Namun Anies bersyukur sudah tidak ada antrean lagi di IGD rumah sakit dan kelonggaran ruang pun terjadi secara bertahap.
"Alhamdulillah antrean IGD sudah terurai, tapi tempat tidur kamar isolasi masih padat, ICU juga masih padat, jadi kalau lihat situasi ini tren penurunan itu nyata terlihat, tapi situasi ini masih jauh dari ideal," imbuh Anies.
Beragam pujian pun terlontar dari para netizen, Anies pun dinilai bekerja dengan serius dan menjadi kepala daerah yang tak asal ngomong, dan asal mengklaim data COVID turun.
Ia dinilai menampilkan data ril di lapangan tentang bagaimana penanganan dan perkembangan Covid-19 di Ibu Kota.
"DKI juga yang paling real data angka positifnya tidak ada rekayasa utk menyulap angka positf agar terlihat rendah demi popularitas dan stempel bebas wabah," ujar @Agung Nugroho.
"@aniesbaswedan @dinkesJKT dan @DKIJakarta Alhamdulillah pak gubernur, gak asal pencitraan biar dibilang paling becus urus corona," kata riegs33.
(责任编辑:休闲)
- ·Lama Tak Beroperasi, Eks Gedung Perbelanjaan di Koja Kebakaran
- ·Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
- ·Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!
- ·Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara
- ·Roy Suryo Ajukan Jadi Tahanan Kota, Polda Metro Jaya: Penyidik yang Memutuskan
- ·Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
- ·Presidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti Apa
- ·Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
- ·Bursa Asia Kompak Menguat, Investor Soroti Kebijakan Suku Bunga di China
- ·Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
- ·Sinarmas Sekuritas Bantah Lakukan Penipuan
- ·Lagi Ramai di Media Sosial, Apa Itu 'Popo Siroyo'?
- ·Bikin Rusuh dalam Demonstrasi Hari Buruh, Belasan Anarko Dikukut Polda Metro Jaya
- ·Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!
- ·Kecelakaan Maut di Pulogadung, Penumpang Motor Tewas Terlindas Truk Tangki
- ·Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara
- ·Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?
- ·Hasto Belum Ditahan KPK, Bungkam Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam
- ·Anies Minta Bukti Sudah Divaksin, Apa Bisa Dipalsukan?
- ·Ketua DPW Rabithah Alawiyah Jateng