会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba!

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

时间:2025-05-21 09:38:27 来源:quickq 官方网站 作者:百科 阅读:342次
Jakarta,quickq在苹果手机怎么安装 CNN Indonesia--

Ahli menyebut candu atau adiksi terhadap judi online(judol) sama bahayanya dengan candu narkoba.

Judol sedang marak dan kian meresahkan. Perilaku judi bahkan sudah masuk kategori adiksi.

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

Psikiater konsultan adiksi Kristiana Siste Kurniasanti menjelaskan, adiksi merupakan penyakit kronis yang melibatkan interaksi kompleks antara sirkuit otak, genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup seseorang.

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

ADVERTISEMENT

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • MUI Bicara Peluang Keluarkan Fatwa tentang Judi Online
  • Pengunjung Situs Judi Online Turun 50 Persen, Deposit Rp34,49 T
  • Marak Anak-anak Main Judi Online, Terbanyak di Jawa Barat

Kerusakan otak di area-area ini-lah sehingga bisa dibilang dampak candu judol dan candu narkoba sama.

Riset yang dilakukan FKUI-RSCM pada 2021 menemukan, mayoritas (68,9 persen) pelaku judol berusia remaja hingga dewasa muda (18-25 tahun). Usia ini masih tergolong usia produktif.

Pertanyaannya, apakah kerusakan otak ini bisa diperbaiki?

"Semakin cepat penanganan, tentu pemulihan bisa lebih sempurna," katanya.

Siste menjelaskan, dilihat dari perjalanan penyakit, pecandu judol dan pecandu narkoba akan diberikan obat-obatan yang kurang lebih mirip.

Dalam kebanyakan kasus yang ditangani Klinik Adiksi RSCM yang dipimpin Siste, pecandu judol juga memakai narkoba jenis amfetamin atau sabu.

Saat ini, adiksi judol juga sudah masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) 5 dan International Classification of Diseases (ICD) 11 sebagai gangguan jiwa dengan sebutan gambling disorder.

Karena sudah masuk dalam kategori gangguan atau penyakit, adiksi judol memiliki tata laksana penanganan. Penanganan adiksi judol atau adiksi perilaku meliputi terapi obat (psikofarmaka), psikoterapi, dan stimulasi otak.

"Masalah judol ini harus segera diatasi karena beban yang diberikan angkanya tinggi. [Dampak] banyak di area keuangan, relasi, psikologi, kesehatan fisik, kriminal, dan karier. Dampaknya ke seluruh aspek," jelas Siste.

(els/asr)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Tertangkap Warga, Dua Pelaku Jambret HP di Rawamangun Nyaris Dikeroyok Massa
  • Pemerintah Akan Dedikasikan Seluruh Sumber Daya untuk Dukung Sekolah Rakyat
  • 10 Taman Bunga Tercantik di Dunia
  • Butuh Modal Kerja, TRON Ungkap Rencana Right Issue 383 Juta Saham
  • Rekonstruksi di Duren Tiga, Bharada E Todongkan Pistol, Brigadir J Berlutut Memohon Tak Ditembak
  • Jual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS, Penjual Es di Madiun: Saya Salah
  • Erina Gudono dan Kaesang Babymoon di AS, Apa Itu?
  • dr Lois Akui Kesalahan, Polri Kedepankan Keadilan Restoratif
推荐内容
  • Modus Jadi Pemulung, Maling Gasak Motor di Cakung
  • Imbas Perang Tarif, Berkah buat Industri Otomotif Nasional?
  • Polisi Dalami Temuan Selongsong Peluru Di Lokasi Penembakan Warga Tamansari Jakarta Barat
  • 3 Rekomendasi Minyak Goreng Terbaik untuk Usir Perut Buncit
  • Kala Polisi Bergeming Ditanya Orator Demo HMI di DPR: Setuju Gak BBM Naik?
  • Hamdan Zoelva: Gugatan PTUN Moeldoko Terhadap Menkumham Tidak Berdasar Hukum