会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bagaimana Hukum Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam?!

Bagaimana Hukum Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam?

时间:2025-05-21 15:38:19 来源:quickq 官方网站 作者:探索 阅读:112次
Jakarta,quickq官网下载地址安卓 CNN Indonesia--

Larangan menikahdi bulan Suro dikaitkan dengan tradisi Jawa. Namun bagaimana hukumnya menurut Islam?

Bagaimana Hukum Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam?

Bulan Suro menandai tahun baru berdasar kalender Jawa. Terdapat tradisi, ritual, hingga pantangan yang mewarnai malam 1 Suro hingga sebulan ke depan.

Dalam Islam, bulan Suro disebut dengan bulan Asyura yang menjadi awal tahun berdasar kalender Hijriyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Bagaimana Hukumnya Tinggal Seatap dengan Ipar Menurut Islam?
  • Ramai Jadi Obrolan, Ini Asal-usul Gelar Haji di Indonesia
  • Ramai Tren Cek Khodam di Media Sosial, Apa Hukumnya dalam Islam?

Larangan menikah di bulan Suro menurut Islam

Ilustrasi Prosesi PernikahanIlustrasi. Larangan menikah di bulan Suro menurut Islam tidak didasari pada syariat baik dalam Al-Qur'an maupun hadis. (Anggi Krisna/Hiresstock)

Dasar perintah untuk pernikahan terdapat dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 32 yang artinya:

"Dan menikahlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan."

Kemudian Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa pernikahan disunahkan bagi mereka yang sudah dikatakan mampu.

Hanya saja, tradisi Islam tidak menentukan detail kapan waktu, tanggal, hari, atau bulan pernikahan yang baik.

Meski demikian, umat Islam punya bulan-bulan tertentu yang dianggap baik untuk melangsungkan pernikahan.

Bulan Syawal, misal, dianggap baik karena mengikuti sunah Rasulullah SAW yang melangsungkan pernikahan di bulan tersebut.

Lantas, bagaimana soal pandangan larangan pernikahan di bulan Suro menurut Islam?

KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, memberikan pandangan bahwa ada filosofi larangan pesta pernikahan di bulan Suro atau bulan Asyura.

Menurut dia, bulan Asyura adalah bulan prihatin bagi anak cucu Rasulullah SAW. Di bulan Asyura, Husain bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah SAW, mengalami perundungan hingga terbunuh.

"Tentu para anak dan cucu-cucu Rasulullah SAW termasuk para habaib jika teringat Husain dibunuh pada bulan itu akan menganggap Asyura sebagai bulan duka," kata Kiai Marzuki dalam tayangan di kanal YouTube NU Channel.

Mengingat peristiwa ini, para kiai Jawa membuat aturan untuk tidak mengadakan pesta atau hajat besar di bulan Asyura termasuk pesta pernikahan.

Meski demikian, pada intinya semua waktu baik untuk melangsung hajat apa pun termasuk pernikahan.

Terkait larangan menikah di bulan Suro, menurut syariat Islam tidak ada redaksi dalam Al-Qur'an maupun hadis yang membahas tentang penentuan hari, bulan, dan tahun tertentu untuk melaksanakan pernikahan.

(els/pua)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • 插画设计留学推荐,你选择英国还是美国?
  • Butuh Modal Kerja, TRON Ungkap Rencana Right Issue 383 Juta Saham
  • Modus Baru Peredaran Narkoba di Jakarta: Emak
  • Dibantu Polda Metro Jaya, Polsek Taman Sari Putar Otak Ungkap Kasus Penembekan 2 Warga Di Pinangsia
  • Viral Aksi Pencurian di Mess Karyawan Restoran di Kembangan, Polisi Buru Pelaku
  • Konflik Amien Rais Bergulir Kencang, Seret Habib Rizieq, PA 212, dan Partai Ummat
  • Erick Thohir Warning Ketergantungan Impor Indonesia ke AS
  • Erina Gudono dan Kaesang Babymoon di AS, Apa Itu?
推荐内容
  • Anies Baswedan Bertemu Fraksi Selain PDIP
  • Program Buyback Saham BBRI Akan Berdampak Positif pada Kinerja Saham
  • Papua Dipilih Jadi Basis AI Nasional, Ini Kata Meutya Hafid
  • Sinergi Jadi Kunci Transformasi Ekonomi di Tengah Ancaman Deindustrialisasi dan Minimnya Inovasi
  • Kapolri Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi, Irjen Achmad Kartiko Jabat Kapolda Aceh
  • FOTO: Bebek Karet Terbesar di Dunia Mejeng di Pantai New York