会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 COO Toyota Sudah Bertemu Orang Istana, Ngomong: Pindahkan Pabrik!

COO Toyota Sudah Bertemu Orang Istana, Ngomong: Pindahkan Pabrik

时间:2025-05-21 18:58:33 来源:quickq 官方网站 作者:热点 阅读:370次
Warta Ekonomi,quickq最新版官方下载 Jakarta -

Chief Operating Officer Toyota di Amerika Utara Mark Templin mengatakan langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menetapkan kebijakan tarif sangat berdampak buruk bagi pertumbuhan industri otomotif dunia.

Tarif ini tidak hanya berlaku pada mobil yang sudah jadi, tetapi juga pada semua komponen yang ada di dalamnya.

COO Toyota Sudah Bertemu Orang Istana, Ngomong: Pindahkan Pabrik

COO Toyota Sudah Bertemu Orang Istana, Ngomong: Pindahkan Pabrik

Templin dengan jelas menjabarkan dampak negatif dari kebijakan tarif, tanpa mengkritik pemerintahan Trump secara eksplisit.

COO Toyota Sudah Bertemu Orang Istana, Ngomong: Pindahkan Pabrik

"Jika berbicara tentang tarif suku cadang mobil, penting untuk dipahami bahwa rantai pasokan bersifat global dan njlimet. Dan banyak pemasok tidak siap menghadapi tarif yang tiba-tiba ini," kata Templin.

COO Toyota Sudah Bertemu Orang Istana, Ngomong: Pindahkan Pabrik

"Jadi, pungutan pada suku cadang akan berdampak negatif pada rantai pasokan mobil dan menyebabkan harga lebih tinggi, penjualan kendaraan lebih rendah, dan akan membuat perawatan dan perbaikan kendaraan lebih mahal bagi pelanggan," tambahnya.

Templin mengatakan bahwa ia saja bertemu 'orangnya' Trump di Istana Kepresidenan Washington dan mengatakan konsekuensi tarif pada kendaraan impor dan sifat rapuh rantai pasokan global industri tersebut.

Ia memberi pandangan bahwa setiap pekerjaan manufaktur mobil menciptakan sembilan pekerjaan lainnya.

Itulah sebabnya ia berharap bahwa pemerintahan Trump akan membuat lebih banyak kesepakatan perdagangan dengan negara lain, seperti yang telah dilakukannya dengan Inggris.

Templin juga menyertakan contoh nyata bahwa Toyota memiliki 11 pabrik di AS, dan telah berkontribusi aktif terhadap pengembangan otomotif serta penyerapan banyak tenaga kerja.

Untuk itu, jika kebijakan tarif itu bertujuan agar pabrikan otomotif global memindahkan pabrik-pabriknya ke Amerika Serikat itu merupakan ide yang mustahil.

"Tidak mudah untuk membuat lebih banyak mobil di sini (AS), industri otomotif memiliki siklus hidup produk yang panjang dan kita tidak dapat begitu saja memindahkan fasilitas produksi dalam semalam."

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Dewan Pakar IDI Tak Menyangka Jerinx Sampai Masuk Penjara
  • Australia Peringatkan Bahaya Wisata Kosmetik Operasi Plastik Murah
  • Istana Buka Suara soal Gibran Dapat Maung dari Prabowo
  • Sambut Peluncuran NAVARA The Touch of Prestige, Ribuan Agen Hadiri Agent Gathering Damai Putra Group
  • Tidur Pakai AC Setiap Hari Bikin Paru
  • NYALANG: Berjalan Menemani Temaram
  • Hamdan Zoelva: Gugatan PTUN Moeldoko Terhadap Menkumham Tidak Berdasar Hukum
  • Dibantu Polda Metro Jaya, Polsek Taman Sari Putar Otak Ungkap Kasus Penembekan 2 Warga Di Pinangsia
推荐内容
  • Xiaomi Luncurkan SUV Pertamanya di Tengah Ujian Bertubi
  • Sambut Peluncuran NAVARA The Touch of Prestige, Ribuan Agen Hadiri Agent Gathering Damai Putra Group
  • Jakarta Urutan Kedua Kota Terbaik di Asia untuk Kerja Sambil Liburan
  • 5 Air Rebusan untuk Redakan Sakit Kepala, Cenat
  • 上海作品集机构哪家比较好?
  • Imbas Perang Tarif, Berkah buat Industri Otomotif Nasional?