会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Asuransi Syariah Tumbuh, Tapi Inflasi Medis Jadi Batu Sandungan!

Asuransi Syariah Tumbuh, Tapi Inflasi Medis Jadi Batu Sandungan

时间:2025-05-21 23:06:08 来源:quickq 官方网站 作者:时尚 阅读:126次
Warta Ekonomi,quickq手机版官网 Jakarta -

Tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, hanya mencapai 2,8% per September 2024. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia (4,8%), Jepang (7,1%), dan Singapura (11,4%), meskipun risiko finansial dan kesehatan masyarakat kian meningkat.

Namun, dengan jumlah penduduk muslim yang mencapai 245 juta jiwa, Indonesia memiliki posisi strategis dalam pengembangan asuransi berbasis syariah. Direktur Prudential Syariah, Herwin Bustaman, menyebut tren positif mulai terlihat dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan perlindungan syariah.

Asuransi Syariah Tumbuh, Tapi Inflasi Medis Jadi Batu Sandungan

Asuransi Syariah Tumbuh, Tapi Inflasi Medis Jadi Batu Sandungan

“Prudential Syariah optimis melihat tren positif minat produk asuransi berbasis syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan semakin tingginya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan layanan keuangan berbasis syariah,” ujar Herwin dalam keterangan resminya.

Asuransi Syariah Tumbuh, Tapi Inflasi Medis Jadi Batu Sandungan

Baca Juga: Bawa Update Soal Asuransi MBG, Bos OJK : Ada Peluang Libatkan Swasta

Asuransi Syariah Tumbuh, Tapi Inflasi Medis Jadi Batu Sandungan

Pertumbuhan industri asuransi jiwa syariah turut tercermin dalam laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Pada 2024, pendapatan kontribusi industri ini meningkat 11% menjadi Rp22,1 triliun, dengan total aset mencapai Rp32,3 triliun.

Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memperkuat optimisme ini. Indeks literasi keuangan syariah naik menjadi 43,4%, sementara indeks inklusi keuangan syariah mencapai 13,41%, menunjukkan kenaikan signifikan dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: 73% Anak Muda Butuh Asuransi, Prudential Siap Menjemput Bola

Meski peluang terbuka lebar, industri masih menghadapi tantangan serius dari sisi inflasi medis. Herwin mengingatkan bahwa tingginya inflasi medis dapat meningkatkan beban finansial masyarakat.

“Meskipun demikian, inflasi medis Indonesia masih lebih tinggi, sehingga dapat berdampak pada meningkatnya beban finansial masyarakat ke depannya,” ungkapnya.

Inflasi medis Indonesia diperkirakan mencapai 19% pada 2025, jauh di atas rata-rata inflasi umum sebesar 2,6%. Untuk menjawab tantangan ini, Prudential Syariah mengadopsi strategi inovasi dan kolaborasi. Perusahaan telah meluncurkan produk baru seperti PRUWell Medical Syariah dan PRUSehat Syariah serta memperluas jangkauan distribusi lewat kemitraan dengan perbankan syariah.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • NasDem Berpotensi Usung Anies Jadi Capres, PDIP Ingatkan Syarat Ini
  • 7 Buah yang Paling Tinggi Gula, Batasi Konsumsinya
  • KPK Kembali Usut Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Patroli Cepat di Bea Cukai
  • IHSG Hari Ini Berakhir Nanjak 0,49% ke Level 7.141, Saham BBCA, BMRI dan ADRO Paling Laris
  • Kecewa dengan Anies Baswedan, Ketum Partai Emas: Dari Zaman Ahok...
  • Ini Warna Keberuntungan Masing
  • KPK Minta Pengadilan Tipikor Ganti Susunan Majelis Hakim Dalam Kasus Gazalba Saleh
  • Dukung Energi Hijau, Bank Capital Borong 2.098 MWh Sertifikat REC
推荐内容
  • 留学建筑专业排名TOP榜单一览!
  • Luhut Pandjaitan Ungkap Bahan Bakar Calon Pengganti BBM Bensin
  • Emiten Milik Aguan (ERAA) Berencana Alihkan Saham Treasury Hasil Buyback untuk Program MESOP
  • Dukung Energi Hijau, Bank Capital Borong 2.098 MWh Sertifikat REC
  • Berikut Ini Asuransi Jiwa Syariah Terbaik dan Manfaatnya
  • Dinobatkan sebagai salah Satu Desa Wisata Terbaik Se