会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba!

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

时间:2025-05-21 07:48:09 来源:quickq 官方网站 作者:百科 阅读:284次
Jakarta,quickq加速器下载 CNN Indonesia--

Ahli menyebut candu atau adiksi terhadap judi online(judol) sama bahayanya dengan candu narkoba.

Judol sedang marak dan kian meresahkan. Perilaku judi bahkan sudah masuk kategori adiksi.

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

Psikiater konsultan adiksi Kristiana Siste Kurniasanti menjelaskan, adiksi merupakan penyakit kronis yang melibatkan interaksi kompleks antara sirkuit otak, genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup seseorang.

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

ADVERTISEMENT

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • MUI Bicara Peluang Keluarkan Fatwa tentang Judi Online
  • Pengunjung Situs Judi Online Turun 50 Persen, Deposit Rp34,49 T
  • Marak Anak-anak Main Judi Online, Terbanyak di Jawa Barat

Kerusakan otak di area-area ini-lah sehingga bisa dibilang dampak candu judol dan candu narkoba sama.

Riset yang dilakukan FKUI-RSCM pada 2021 menemukan, mayoritas (68,9 persen) pelaku judol berusia remaja hingga dewasa muda (18-25 tahun). Usia ini masih tergolong usia produktif.

Pertanyaannya, apakah kerusakan otak ini bisa diperbaiki?

"Semakin cepat penanganan, tentu pemulihan bisa lebih sempurna," katanya.

Siste menjelaskan, dilihat dari perjalanan penyakit, pecandu judol dan pecandu narkoba akan diberikan obat-obatan yang kurang lebih mirip.

Dalam kebanyakan kasus yang ditangani Klinik Adiksi RSCM yang dipimpin Siste, pecandu judol juga memakai narkoba jenis amfetamin atau sabu.

Saat ini, adiksi judol juga sudah masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) 5 dan International Classification of Diseases (ICD) 11 sebagai gangguan jiwa dengan sebutan gambling disorder.

Karena sudah masuk dalam kategori gangguan atau penyakit, adiksi judol memiliki tata laksana penanganan. Penanganan adiksi judol atau adiksi perilaku meliputi terapi obat (psikofarmaka), psikoterapi, dan stimulasi otak.

"Masalah judol ini harus segera diatasi karena beban yang diberikan angkanya tinggi. [Dampak] banyak di area keuangan, relasi, psikologi, kesehatan fisik, kriminal, dan karier. Dampaknya ke seluruh aspek," jelas Siste.

(els/asr)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Hari Ini Roy Suryo Kembali Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Borobudur
  • Tak Kunjung Muncul, Dito Mahendra Jadi Buronan KPK dan Bareskrim Polri
  • Hadapi Tantangan Dunia Kerja, Menaker Yassierli Tekankan Penguatan SDM Kompeten
  • Mengapa Pesawat Tak Boleh Terbang di Atas Ka'bah?
  • Soal Perpres Miras, PAN Salahkan Tim Hukum Jokowi
  • Raih Suara Terbanyak, KPU Tetapkan Pramono Anung
  • HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
  • 9 Kebiasaan Penyebab Perut Buncit, Ada yang Sering Dilakukan
推荐内容
  • Kala Polisi Bergeming Ditanya Orator Demo HMI di DPR: Setuju Gak BBM Naik?
  • Lord Luhut is Back! Dilantik Prabowo Jadi Kepala Dewan Ekonomi Nasional
  • Wapres Gibran Tinjau Proyek JSDP WIKA, Tekankan Rampung Tepat Waktu dan Berualitas Terbaik
  • Tiba di Gedung DPR, Prabowo
  • Super Sibuk, Pekerja di China Ramaikan Tren 'Olahraga' Baru di Kantor
  • Cara Rafael Alun Trisambodo Biar Kelihatan Tetap Miskin: Beli Barang dengan Nama Orang Lain