Beban Berat di Bahu Ibu Tunggal
"Cukup melihat Arunika bangun tidur setiap pagi dengan wajah ceria, memandikannya dan mengantarnya sekolah. Itu sudah cukup bagiku."
Kartini barang kali dianggap sebagai sosok yang memberikan perubahan dan dampak besar bagi negara. Tapi, 'Kartini' tak cuma itu, ada banyak sosok perempuan kuat yang berjuang sendirian, memberikan kehidupan terbaik untuk orang-orang terdekat mereka.
Namanya Imel, usianya sudah kepala tiga. Dia seorang janda dengan satu anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Imel sempat kehilangan dirinya, hingga hampir memutuskan untuk 'menyusul' suaminya dengan cara mengakhiri hidupnya sendiri.
"Rasanya berat sekali, dan itu memang bukan sesuatu yang mudah," kata Imel membagikan kisahnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/4).
Tapi, semua itu Imel urungkan ketika sadar bahwa hidup bukan hanya soal dirinya. Ada Arunika yang harus dibesarkan dan membutuhkan kasih sayangnya. Ibunya yang tak lagi muda dan sehat juga membutuhkan Imel untuk tetap berada di sampingnya.
"Ternyata tanggungan aku banyak, bahu aku memikul tanggung jawab besar. Makanya aku harus bangkit saat itu juga," kata Imel.
Korbankan mimpi
![]() |
Langkah pertama yang dilakukan Imel saat suaminya meninggal dunia adalah mengubur mimpinya menjadi wanita karier kantoran yang berangkat pagi pulang malam. Imel memutuskan resign dari tempat kerjanya sebagai penulis konten.
Meski keputusannya cukup berisiko, namun Imel tak mau meninggalkan Arunika sendirian setelah kehilangan pelukan sang ayah.
"Aku enggak bisa ketika dengar Arunika tanya 'Ibu mau kemana' setiap aku mau berangkat kerja. Saat ini Arunika butuh cinta yang lengkap, makanya aku harus jadi ibu dan juga ayah baginya," kata Imel.
Imel menjadi freelancerdan berdagang makanan di sekitar rumah. Cara ini diyakininya bisa menghidupi Arunika, memenuhi kebutuhannya, sekaligus jadi ibu di rumah.
Sisanya, ia juga memanfaatkan uang pensiunan ibunya untuk hidup bertiga dan tabungan peninggalan suami untuk menyambung hidup.
Lihat Juga :![]() |
Tahun pertama, tahun kedua, tentu terasa berat. Tabungan kian menipis, ditambah pandemi yang juga tak kunjung reda.
Sekitar tahun 2022, hampir dua tahun setelah suaminya meninggal, Imel memutuskan kembali kerja kantoran. Alasannya adalah kebutuhan Arunika yang kian besar.
"Aku kerja berangkat pagi sekali kalau Arunika belum tidur, terus pulang malam pas dia udah tidur. Jadi kayak enggak ketemu aja, berasa aku ninggalindia," kata Imel.
Semua itu berjalan kurang lebih satu tahun. Secara materi memang terpenuhi, mimpinya menjadi penulis konten dan wanita karier juga benar-benar tercapai.
Meski semua impiannya tercapai, Imel tetap merasa kosong. Ada rasa sedih dalam dirinya karena tidak memberikan cinta kasih yang maksimal untuk Arunika. Ia juga seperti tak tahu perkembangan-perkembangan kecil dari Arunika.
Lihat Juga :![]() |
Satu tahun bekerja, pertengahan 2023 akhirnya Imel kembali memutuskan berhenti bekerja. Imel tak lagi berpangku pada materi untuk membahagiakan Arunika.Ia yakin yang dibutuhkan Arunika bukan cuma materi, tapi kasih sayang ibunya.
"Sekarang aku mengajar di Bimba sambil les privat untuk anak-anak di dekat rumah. Pendapatannya memang tidak seberapa, tapi Arunika bisa mendapatkan semuanya. Kasih sayang aku, perhatian aku, dan pelukan dari pagi sampai malam," kata Imel.
Sebab, yang ada di bahu Imel bukan hanya soal dirinya dan mimpinya, tapi juga sang ibu yang kian menua dan Arunia yang membutuhkan kasih sayangnya.
(asr/asr)-
Kaki Gatal Jadi Gejala Diabetes: Penyebab dan Cara MengatasinyaPanasonic Holding PHK Ribuan Karyawannya, Kemenperin: Persaingan Semakin KetatPacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia FarmaAlasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan SehatPKB Isyaratkan Cawapres Tetap Sesuai Perjanjian KKIR AwalMahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme PrabowoJemaah Haji Indonesia Bakal Diantar Jemput Bus Shalawat Inklusif dari Hotel ke Masjidil HaramDisebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?FOTO: Keseruan Liburan Lebaran di Trans Studio CibuburTata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb
下一篇:Satgas TPPO Polri Ringkus 829 Tersangka, Ribuan Korban Berhasil Diselamatkan
- ·Mengintip Isi Souvenir Syukuran Kehamilan Erina Gudono dan Kaesang
- ·Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu
- ·Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India
- ·Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- ·Korlantas Siapkan 3 Skema Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan di Libur Nataru
- ·Berebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kaya
- ·Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- ·Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- ·Respons PSI Soal Penangkapan Karyawan PT KAI Oleh Densus 88
- ·Ojol Resah! isu Merger Grab
- ·Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
- ·Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
- ·VIDEO: Mengapa Al
- ·Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- ·Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- ·Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- ·SIG Gunakan 2 Juta Ton Bahan Bakar Alternatif, Tekan Emisi Karbon Produksi Semen
- ·Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- ·Panji Gumilang Koreksi BAP 5 Kali Sebalum Ditetapkan Sebagai Tersangka
- ·Habiburokhman Pasang Badan, Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB di Kasus Meme Prabowo
- ·Buntut Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Menteri Imipas Imbau Jajaran tak Gentar
- ·Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- ·VIDEO: Bagaimana Hukum Sholat tapi Bacaan Al
- ·Simak Syarat dan Cara Daftar SPMB Jakarta 2025 Jenjang TK Hingga SMA
- ·Pertama Kalinya, Raja Charles Buka Kastil Balmoral untuk Wisata
- ·Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah
- ·Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya
- ·Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus
- ·Intip Keseruan Libur Lebaran 2024 di Trans Studio Cibubur
- ·Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
- ·Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- ·Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
- ·Orang Tua yang Pekerjakan Anak di Pabrik Petasan Bisa Dipolisikan
- ·Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi