会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?!

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

时间:2025-05-22 08:02:39 来源:quickq 官方网站 作者:综合 阅读:380次
Jakarta,quickq官网下载安卓版 CNN Indonesia--

Dalam beberapa waktu ke belakang, gejala demam berdarah dengue(DBD) disebut mengalami perubahan. Tak ada lagi bintik-bintik merah yang dialami pasien.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya laporan terkait. Gejala klinis berupa bintik-bintik merah tak lagi ditemukan.

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

"Jadi, orang bisa demam, tiga hari kemudian tiba-tiba masuk ke dalam kondisi syok tanpa ada gejala perdarahan," ujar Nadia usai konferensi pers Hospital Based di Jakarta, Senin (6/5), mengutip detikHealth.

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

ADVERTISEMENT

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Catat, Begini Cara Mendapatkan Vaksin DBD di Indonesia
  • Kemenkes Sebut Ada 621 Kematian Akibat DBD di RI hingga April 2024
  • 3 Besar Daerah Kasus DBD di RI Saat Ini: Bandung, Tangerang, dan Bogor

Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut, perbedaan gejala DBD yang terjadi pasca-pandemi utamanya terjadi di daerah dengan kasus penularan tinggi seperti Jawa Barat.

Tak ada lagi gejala klasik seperti bintik merah dan mimisan yang biasanya terjadi saat kadar trombosit nge-drop. Hal ini, menurut Dicky, berhubungan dengan Covid-19.

"Ini jelas satu hal yang berkaitan dengan imunitas atau reaksi imun yang cukup kompleks untuk diketahui. Artinya, menurut saya, ya, bisa jadi ada pengaruh dari seseorang setelah dia terinfeksi Covid-19. Karena, bicara Covid-19, kan, ada perubahan dalam imunitas seseorang. Jadi dia lebih rentan sebetulnya," jelas Dicky.

Hal ini, lanjut Dicky, menandakan bahwa bahaya Covid-19 tak lantas hilang meski pandemi telah dinyatakan usai. Pasien yang mengalami gejala long Covid, terpapar virus lebih dari dua kali, dan yang belum mendapatkan vaksinasi berisiko mengalami perubahan gejala tersebut.

(asr/asr)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • 208 Napi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Khusus Idulfitri, Satu Sampai Dua Bulan Potongan Tahanan
  • Terowongan Silaturahim Jadi Simbol Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Natal 2024
  • BMKG Ungkap Darurat La Nina, Awas Cuaca Ekstrem Hantam Indonesia Hingga April 2025
  • Tidak Semua Bisa, Kelompok Ini Tidak Boleh Transplantasi Rambut
  • 英国艺术留学:时尚管理专业哪个大学好?
  • Prabowo Tegur Keras Gus Miftah Usai Olok
  • BPBD DKI: Operasi Cuaca Dilakukan 2
  • Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
推荐内容
  • Ini Alasan Putri Candrawathi Dituntut Lebih Rendah dari Bharada E
  • Wajib Lapor Diri! Pendatang Baru di Jakarta Harus Tahu Aturan Ini
  • 20 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung
  • Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Tetap Siaga Selama Libur Lebaran
  • FOTO: Hiruk Pikuk Pasar Buah dan Sayur Terbesar di Inggris Malam Hari
  • Cak Imin Yakin Gizi dan Kualitas Makan Bergizi Gratis Tercukupi Meski Cuma Seharga Rp10 Ribu