Spanyol Segera Hapus Penerbangan Jarak Pendek, Diganti Jalur Kereta
Dalam langkah mewujudkan pariwisata yang lebih ramah lingkungan, Spanyol mengumumkan rencana untuk melarang penerbanganjarak pendek dan menggantinya dengan rute kereta api.
Seperti dikutip Time Out, keputusan pemerintah Spanyol ini mengikuti jejak Perancis dalam upaya mengurangi emisi karbon dan mendorong industri perjalanan yang lebih berkelanjutan.
Menurut studi yang dirilis oleh Ecologistas en Acción, penghapusan penerbangan jarak pendek dan diganti dengan perjalanan kereta api hingga empat jam dapat menghemat hingga 300.000 ton CO2 setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan ini akan diberlakukan setelah mendapat persetujuan dari pemerintah koalisi. Tidak hanya penerbangan jarak pendek, Spanyol juga mempertimbangkan pembatasan penggunaan jet pribadi dan bahan bakar dalam penerbangan.
Sama seperti upaya yang dilakukan di Perancis, di mana ada tiga rute jarak pendek yang berhasil dilarang, namun langkah Spanyol ini menandai kemajuan penting.
Dengan layanan kereta api berkecepatan tinggi yang baru dan inisiatif tarif terjangkau dari negara-negara Eropa lainnya, kita mungkin melihat era baru perjalanan bebas penerbangan di Eropa.
Perjalanan kereta api di Eropa pun sedang mengalami kebangkitan, dengan peluncuran kereta sleeper baru dengan layanan berkecepatan tinggi.
Langkah-langkah ini, bersama dengan tiket bulanan yang ramah anggaran dari Jerman, Portugal, dan Prancis, yang menunjukkan komitmen Eropa terhadap perjalanan yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau.
(anm/wiw)(责任编辑:热点)
- BPBD DKI Jakarta Bocorkan Strategi Hadapi Musim Hujan
- Lebaran Sebentar Lagi! Pastikan Nama Kamu Terima Saldo Dana BLT BBM 2025
- Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terpantau Betah di Level Rp1.871.000 per Gram
- Wamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKI
- Harapan Kuasa Hukum Putri Candrawathi Terhadap Tuntutan JPU, Singgung Membesarkan Anak
- Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
- Alarm Sahur, Langsung Bangun atau Pakai Metode Dua Alarm?
- Lebih Banyak Dokter Kandungan Pria Daripada Wanita, Benarkah?
- Program Kendaraan Listrik Pemerintah Tidak Tepat Sasaran, Pengamat: Jauh Panggang dari Api
- Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat
- FOTO: Ritual Api Suci Paskah di Gereja Makam Kudus Yerusalem
- Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA
- Rahasia Mengeringkan Rambut dengan Cepat dan Tetap Sehat
- Studi Temukan Rutin Makan Yogurt Turunkan Risiko Kanker Kolon
- Dilepas Menko PMK, Indonesia Kembali Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Myanmar
- Menko IPK Tekankan Pentingnya Sinergi Antar Negara di Forum Boao 2025
- Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terpantau Betah di Level Rp1.871.000 per Gram
- Fenomena Langka, Wanita 21 Tahun Alami Keringat Darah
- Bawaslu RI Respons Dugaan Aliran Dana Kejahatan Dalam Pemilu 2024
- VIDEO: Bahagiakan Orang Tua, Pintu Surga Terbuka