Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang
China memberikan sinyal bahwa pihaknya siap menggunakan kendali atas rantai pasok global sebagai alat strategis dalam konflik dagang, dengan kendali ekspor atas logam rare earthatau mineral tanah jarang sebagai senjata terbarunya.
Beijing dalam beberapa pekan terakhir memperkenalkan sistem lisensi ekspor yang memperketat pengawasan atas ekspor unsur rare earth, komponen penting dalam industri kendaraan listrik dan sistem senjata presisi tinggi.
Baca Juga: Penjualan Mobil di China Meningkat 1 Juta Unit Gara-Gara Pemberian Subsidi untuk Mobil NEV
Peneliti Grandview Institution, Zhu Junwei menyebut bahwa manuver ini sepertinya akan dipertahankan untuk waktu yang cukup lama. Kendali atas ekspor ini sendiri menurutnya merupakan sebuah manuver yang dipelajari Beijing dari Amerika Serikat (AS).
“China awalnya mengambil inspirasi dari rezim sanksi komprehensif Amerika Serikat,” kata Zhu Junwei, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).
“Sejak saat itu, mereka berupaya membangun sistem kendali ekspor sendiri, untuk digunakan sebagai langkah terakhir," tambahnya.
Beijing dengan pengetatan ekspor ini menjadi memiliki wawasan mendalam terhadap titik lemah pasokan global, termasuk pada produsen motor untuk mobil listrik hingga sistem kendali penerbangan untuk rudal berpemandu.
Adapun langkah ini telah berdampak langsung di sektor industri. Beberapa pemasok otomotif, khususnya dari kawasan euro, menghentikan lini produksi minggu ini akibat kehabisan pasokan material magnet rare earth, yang dikendalikan hampir sepenuhnya oleh China.
Beijing telah memasukkan beberapa jenis magnet rare earth paling canggih ke dalam daftar ekspor terbatas, memaksa semua eksportir untuk mengajukan lisensi terlebih dahulu ke otoritas China. Langkah tersebut dinilai sebagai respon langsung atas pembatasan ekspor teknologi canggih yang diberlakukan oleh AS.
Baca Juga: Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya
Adapun China diketahui menguasai sekitar 90% pasar global untuk magnet rare earth,menjadikannya kekuatan tak tergantikan dalam rantai pasok global kendaraan listrik, turbin angin, dan persenjataan modern.
下一篇:G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
相关文章:
- Respons Ahmad Syaikhu Dijagokan Maju Pilgub Jakarta
- 5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' Lagi
- Ini 7 Manfaat Tak Terduga Makan Buah Salak
- Kasus Hoax Sarumpaet Segera Disidangkan, Berapa Personel Polisi yang Akan Diturunkan?
- Lepas dari Rugi, Timah (TINS) Alokasikan Rp474,6 Miliar Laba untuk Dividen
- Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2024, Ada 1 Wakil dari Indonesia
- Awas, Ini 5 Bahaya 'Mager' buat Tubuh Selain Masalah Jantung
- Wow! Harga Emas Antam Hari Ini Melejit Rp35 Ribu Jadi Rp1.940.000 per Gram
- Kredit dan DPK Perbankan Keos, OJK Soroti Ketahanan di Tengah Dinamika Global
- FOTO: Berburu Skincare dan Belajar Makeup di Jakarta X Beauty 2024
相关推荐:
- Kejagung Tegaskan Jampidsus Dikuntit Densus 88 Fakta: Bukan Isu Lagi!
- FOTO: Desa Kue Jahe Menyambut Natal di Hungaria
- Ayo Sontek, 7 Kebiasaan Ini Biasa Dilakukan Orang Sukses Sebelum Tidur
- Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara atas Kasus Obstruction of Justice
- Polres Bubarkan Orang yang Masih Suka Nongkrong di tengah Pandemi
- Eni Saragih WA Minta 3 Juta Dolar, Kotjo: 'Di Darat Aja Deh'
- Mau Libur Tahun Baru ke Jepang? Vaksin Influenza Dulu & Pakai Masker
- Buset, Masih PSBB Titik Utama Malah Jakarta Macet!
- KKP Hadirkan Tiga Inovasi Layanan Publik Berpihak pada Keberlanjutan
- Harga Emas Terus Menguat, Analis: Bisa Capai USD3.400 Pekan Ini
- Apa Kabar Kasus Makar Sofyan Jacob dan Mr Kivlan?
- Setelah Gabung KIM Plus, PKS DKI Ungkap Dapat Bully dari Masyarakat
- Salurkan Bansos di Jakarta, Anies: Jangan Buat Beli Rokok!
- PSI Mau Interpelasi Anies Baswedan, PDIP: Kenapa Sekarang?
- Presiden Jokowi Wanti
- Jaksa sebut Menpora Lakukan Pemufakatan Jahat
- IHSG Siang Ini Amblas 0,64% ke Level 7.158, Saham Emiten Pertambangan Jadi Primadona
- Kemendikbudristek Dorong Pemda Evaluasi Penyelenggara PPDB Setiap Tahunnya
- Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke
- Market Kripto Merosot, Harga Bitcoin Koreksi ke US$106.000