Olahraga Bisa Rem Dorongan Kompulsif Masturbasi? Ini Kata Dokter
时间:2025-06-14 11:22:15 出处:休闲阅读(143)
Daftar Isi
- 1. Mengalihkan fokus dan energi
- 2. Pelepasan hormon 'positif'
- 3. Menurunkan stres dan cemas
- 4. Mengatur hormon seks
Dorongan kompulsif masturbasi bisa mengganggu fungsi harian. Ada yang menyarankan untuk olahragaagar hasrat bermasturbasi bisa dikendalikan. Apa benar demikian? Dokter berikan penjelasan.
Dorongan kompulsif masturbasi jadi salah satu tanda seseorang kecanduan masturbasi. Seseorang kesulitan mengendalikan dorongan masturbasi sehingga melakukannya berkali-kali.
Katanya, olahraga bisa menghilangkan atau mengurangi dorongan kompulsif masturbasi. Benarkah?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Mengalihkan fokus dan energi
Masturbasi kompulsif, kata Haekal, sering muncul saat bosan, stres, atau tidak ada aktivitas. Olahraga pun menjadi alternatif penyaluran energi secara sehat terutama olahraga intens seperti, lari, berenang, HIIT (High-Intensity Interval Training) atau latihan beban (weight training).
2. Pelepasan hormon 'positif'
Olahraga memicu pelepasan hormon 'positif' seperti dopamin, endorfin dan serotonin yang bisa meningkatkan mooddan mengurangi stres.
3. Menurunkan stres dan cemas
Masturbasi sering dijadikan coping mechanismakan stres dan kecemasan. Olahraga mampu menjadi cara sehat menyalurkan atau mengelola emosi tersebut.
4. Mengatur hormon seks
Jika dilakukan rutin maka, olahraga bisa membantu mengatur hormon seks terutama testosteron. Dengan demikian, olahraga mampu mengurangi lonjakan dorongan seksual berlebihan akibat gaya hidup sedenter atau stres.
Menurut Haekal, ada beberapa jenis olahraga yang efektif mengerem dorongan kompulsif masturbasi seperti latihan angkat beban dan body weighttraining.
![]() |
Di samping itu bisa juga dengan latihan mindfulness antara lain, yoga dan tai chi. Latihan mindfulness membantu meningkatkan kesadaran tubuh dan pengendalian impuls.
"Olahraga memang efektif, tapi bukan satu-satunya solusi, sebaiknya dipadukan dengan pendekatan lain seperti: terapi perilaku kognitif (CBT), menata rutinitas harian dan waktu tidur, menghindari pemicu visual atau emosional misalnya pornografi," imbuhnya.
上一篇: Bank Mestika Gelar Edukasi Keuangan untuk Perempuan Lansia dan Beri Bantuan Alat Kesehatan
下一篇: SheHacks Hadir di Banda Aceh, Indosat Fasilitasi Perempuan Muda Aceh Berkembang di Ekosistem Startup
猜你喜欢
- Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar
- Bareskrim Segera Panggil Denny Indrayana Terkait Dugaan Hoax Bocoran Putusan MK
- Sindir Anies Baswedan, Hasto: PDIP Tidak Pernah Berkhianat Jika Sudah Berkoalisi
- Buntut Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Resmi Dipecat PDIP
- Polisi Siapkan Rumah Sakit untuk Korban Kecelakaan Kereta di Cicalengka
- Presiden Prabowo Peringatkan Koruptor Akan Ditindak Tanpa Pandang Bulu
- Respons Wamenpar soal Rencana Penutupan Plengkung Gading Jogja
- Total Utang 24 Juta Masyarakat di Paylater Tembus Rp21,35 Triliun, Naik 26,59%
- Gandeng UMKM Lokal, Perusahaan Kesehatan Taiwan Ini Siap Masuk Indonesia