Alasan Bayi Tak Boleh Minum Air Putih, Bisa Keracunan

作者:热点 来源:娱乐 浏览: 【 】 发布时间:2025-05-27 02:02:20 评论数:
Daftar Isi
  • Alasan bayi tidak boleh minum air putih
    • 1. Air membuat perut bayi penuh
    • 2. Risiko keracunan air
  • Kapan bayi boleh diberikan air putih?quickq/app
Jakarta, CNN Indonesia--

Topik mengenai asupan air putihuntuk bayi tengah jadi perbincangan di media sosial. Nyatanya, masih banyak orang yang belum tahu bahwa bayitidak boleh diberi minum air putih.

Alasan Bayi Tak Boleh Minum Air Putih, Bisa Keracunan

Pertanyaannya, apa alasan bayi tak boleh minum air putih?

Bayi memang tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan hingga minuman, termasuk air putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Bayi Prematur Lebih Rentan Alergi Susu Sapi, Ini Penyebabnya
  • Kelahiran Prematur, PR Ortu untuk Terus Pantau Si Kecil
  • Tanda Sifilis pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Dokter spesialis anak Joanna Buckingham MD mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menjaga hidrasi pada bayi adalah dengan asupan air susu ibu (ASI).

Alasan bayi tidak boleh minum air putih

Jangan pernah pertimbangkan bayi untuk meminum segelas air putih saat merengek dan tampak haus.

ASI atau susu formula sudah mengandung banyak air untuk menjaga kesehatan bayi. ASI mengandung sekitar 87 persen air dan susu formula mengandung sekitar 85 persen air.

Anda juga tidak disarankan untuk memasukkan air berlebih pada susu formula.

Larangan ini muncul lantaran sebagian besar tubuh bayi belum siap untuk menerima tambahan air. Berikut alasan bayi tidak boleh minum air putih, mengutip laman Cleveland Clinic.

1. Air membuat perut bayi penuh

Ilustrasi anak sakitIlustrasi. Perut bayi bisa penuh, salah satu alasan bayi tidak boleh minum air putih. (iStock/damircudic)

Air pada orang dewasa bisa memberikan hidrasi yang dibutuhkan tanpa kalori tambahan. Berbeda dengan orang dewasa, bayi membutuhkan kalori.

Saat diberikan pada bayi, air akan menempati ruang yang berharga di perut mungil mereka. Sebagai perbandingan, perut bayi berusia 1 bulan berukuran sebesar telur. Hal ini membuat lambungnya menjadi cepat terisi.

Memberi asupan air berarti memberikan lebih sedikit ruang untuk ASI atau susu formula yang mengandung vitamin, mineral, dan protein yang dibutuhkan bati untuk tumbuh kembangnya.

Lihat Juga :
Skrining Hipotiroid pada Bayi Baru Lahir Penting untuk Cegah IQ Rendah

2. Risiko keracunan air

Asupan air putih dapat mengganggu keseimbangan natrium dalam tubuh bayi. Hal ini bisa jadi berbahaya.

Ketika masuk dalam tubuh bayi, air dapat mengencerkan natrium dalam aliran darah. Hal ini menyebabkan keracunan air.

Fungsi ginjal pada dasarnya membantu membuang kelebihan cairan dengan menyaring untuk kemudian dialirkan ke kandung kemih. Ginjal orang dewasa sehat biasanya berukuran buah alpukat sedang, sehingga mampu bekerja dengan baik membuang kelebihan cairan yang dikonsumsi.

Sementara ginjal bayi yang baru lahir hanya berukuran buah anggur. Punya asupan air bisa membuat ginjal bayi kewalahan.

Jika natrium bayi terlalu rendah karena air, hal itu dapat menimbulkan gejala serius, seperti kejang, koma, dan kerusakan otak permanen.

Kapan bayi boleh diberikan air putih?

Unrecognizable man feeding newborn baby boy with milk in baby bottle, close upIlustrasi. Bayi boleh diperkenalkan dengan air putih sedikit demi sedikit sejak usia 6 bulan ke atas. (iStockphoto/miodrag ignjatovic)

Mengutip WebMD, saat bayi sudah berusia 6 bulan ke atas, biasanya pelayanan kesehatan mulai menyarankan orang tua untuk memberikan asupan air putih sedikit demi sedikit. Namun, ASI dan susu formula tetap harus jadi yang utama.

Prioritaskan ASI atau susu formula ketika bayi berusia 6 hingga 12 bulan. Batasi asupan air putih hanya pada 100-200 mililiter (ml) per hari. Lebih dari itu bisa memicu keracunan air.

Demikian penjelasan mengenai alasan bayi tidak boleh minum air putih. Semoga bermanfaat.

(asr/asr)