Menhub Budi Karya Kenalkan Logo Harhubnas 2024, Lambangkan Kesuburan dan Kemakmuran Bangsa Indonesia
JAKARTA,quickq加速器官网最新 DISWAY.ID --Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meluncurkan tema dan logo Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2024, di Jakarta.
Harhubnas pada tahun ini, yang akan diperingati setiap tanggal 17 September mengusung tema ”Transportasi Maju, Nusantara Baru”.
Pada kesempatan ini, Budi Karya menyampaikan, tema Harhubnas ini memiliki makna semangat kolaborasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder sektor perhubungan, bahwa capaian 10 tahun terakhir dapat berhasil karena kerja sama dan keterlibatan dari semua pihak.
BACA JUGA:Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah, BRI Ajak Guru se-Kabupaten Banyuwangi Ikuti Pelatihan Numerisasai Metode Gasing
BACA JUGA:Cek Link Pengumuman KSM Provinsi 2024 untuk Semua Jenjang, Ada Namamu?
"Itulah kenapa tema Harhubnas 2024 ini mengusung 'Transportas Maju, Nusantara Baru'. Kita bersama-sama mewujudkan transportasi yang lebih maju untuk kehidupan negara Indonesia baru yang lebih baik," ujar Menhub pada puncuran logo Harhubnas pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Logo Harhubnas yang melambangkan grafik dua warna, yakni hijau tosca dan emas.
Makna logo ini merupakan komitmen untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan perhubungan di seluruh nusantara dan skala internasional.
Ada empat pola menunjukkan bahwa transportasi udara, kereta api, darat dan laut menjadi unsur utama sebagai pelayanan perhubungan.
Diharapkan layanan transportasi ini selalu meningkatkan perekonomian negara serta masyarakat yang terus melaju, tumbuh cepat dengan mobilitas dan aksesbilitas.
BACA JUGA:Dibanding Program Makan Bergizi Gratis, JPPI Minta Pemerintah Prioritaskan 4 Hal ini
BACA JUGA:PDIP Tugaskan 7 Kader Seniornya Jalin Kerjasama Politik di Pilkada Jakarta
Adapun warna hijau tosca bermakna sebagai harapan untuk kesuburan dan keselarasan dalam sektor perhubungan Indonesia.
Lalu, warna emas bermakna sebagai lambang kekayaan dan kemakmuran bangsa Indonesia yang harus dicerminkan dan dipertahankan.
- 1
- 2
- »
下一篇:KKP Dorong Kolaborasi Jaga Laut untuk Keberlanjutan Ekonomi Biru
相关文章:
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Dipatok Mulai Rp1.002.000, Cek Rinciannya!
- Sakti: Pemerintah Lakukan 'Pemaksaan' Terkait RUU Pemilu
- Pesawat Singapore Airlines Mendarat Darurat, Kaca Depannya Retak
- Daftar Tarif Tiket Masuk TN Komodo, Naik Mulai 30 Oktober 2024
- Sjamsul Nursalim Ngumpet di Singapura, Penyidik Tak Tinggal Diam!
- Eks Penyidik KPK Beberkan Aliran Uang Suap PAW dari Hasto Dalam Kasus Harun Masiku, Ternyata..
- Sekolah Energi Berdikari, Komitmen Pertamina Edukasi Energi Bersih di Kalangan Siswa
- Asyik Memotret, Wanita Ini Tewas Tersambar Baling
- Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar: Istiqlal
- Peringati Sumpah Pemuda, Pemkab Kediri Fokus pada Peningkatan IPP
相关推荐:
- Bukan Kaesang, Gerindra Ungkap Sosok Santri Jateng Bakal Jadi Calon Pendamping Ahmad Lutfhi
- Tiga Hakim Perkara Ahok Mendapatkan Promosi
- METRO Dept Store Usung Nuansa Romantis nan Dramatis di JFW 2025
- Pria Jepang Rayakan Ultah Pernikahannya ke
- Cak Imin Bilang Belum Melihat Tanda
- VIDEO: Meriah Perayaan Hari Orang Mati di Meksiko
- Ini 6 Tips untuk Mengatasi Jet Lag yang Menyebalkan
- Ramalan Astrologi Sarankan 4 Zodiak Ini Tak Boleh Liburan Bareng
- Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap Polri di Perairan Selat Malaka
- FOTO: Rupa
- DPR dan Pemerintah Sepakat RUU MK Dibawa ke Paripurna
- Revisi UU KPK, MK jadi Harapan Terakhir
- Buronan Nomor 1 Thailand Chaowalit Thongduang Gangster yang Pernah Bunuh Hakim Hingga Polisi
- Tol Bocimi Dibuka Kembali Pasca Longsor
- 4 Dosen UPNVJ Terlibat Pelanggaran Nilai Integritas Akademik, Dijatuhi Sanksi Administratif
- Akui Bangga dengan Anies Baswedan, Warganet: Semoga Cepat Jadi...
- Perdana Menteri Inggris Perintahkan Langsung Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India AI171
- Korlantas Polri: Tidak Ada Jejak Rem di TKP Kecelakaan Bus PO Putera Fajar di Subang
- Dominasi Starlink Mulai Dihadang, Jeff Bezos Siap Tantang Elon Musk!
- Ditpolair Mabes Polri Tangkap Kapal Bermuatan Sepatu Bekas