ASN Dapat 1 Unit Apartemen, Menpan RB: Tunjangan Khusus Bagi ASN yang Pindah ke IKN
JAKARTA,quickq.ii DISwAY.ID- Pemerintah telah menyiapkan tunjangan khusus bagi aparatur sipil negara (ASN) yang akan pindah ke Ibukota Nusantara (IKN).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas mengatakan saat ini tunjangan tersebut masih dalam proses pembahasan bersama Presiden Jokowi.
"Pegawai ASN yang dipindah pada tahap pertama perlu diberikan tunjangan khusus ASN yang jadi pioneer pindah. Tunjangannya seperti apa akan kita bahas di ratas menunggu arahan Presiden karena kita akan melaporkan skema-skema insentifnya seperti apa," kata Azwar di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024.
BACA JUGA:Ukraina Iri dengan Bantuan Amerika ke Israel, Zelensky: Kami Juga Ingin Pertahanan Seperti Itu Hadapi Rusia
BACA JUGA:Pangkalan Udara Nevatim Markas Pesawat yang Digunakan Membunuh Warga Gaza Jadi Bulan-bulanan Drone Iran
Selain tunjangan khusus, kata Anas, para ASN yang pindah ke IKN juga akan mendapatkan satu unit hunian apartemen.
"Setiap pegawai ASN akan mendapat satu unit hunian apartemen, bahwa kemudian di tahap awal sebagian akan sharing itu adalah bagian kebijakan tambahan yang nanti akan kami jelaskan di belakang," imbuhnya.
Pemerintah menyiapkan sebanyak 47 tower hunian yang dipersiapkan untuk ASN di IKN. Dari jumlah itu, ada 12 tower rumah susun yang selesai Juni 2024 mendatang.
BACA JUGA:Rusia Akan Kirim Jet Tempur SU-35 Gen 4.5 ke Iran Untuk Hadapi Israel
BACA JUGA:Pesawat Tempur Israel Siap Terbang Untuk Serangan Balasan, Iran: Rudal Kami Masih Banyak yang Belum Digunakan!
Sedangkan sisanya baru akan rampung seluruhnya pada Desember 2024 mendatang.
"Pada 2024 ini kita kurasi terus dengan menteri PUPR targetnya 47 tower. 1 tower diisi 60 unit, 1 unit kurang lebih 98 meter persegi, jadi yang pindah tahun pertama ini akan mendapat fasilitasbagus, terus gede 98 meter persegi cukup luas dan sangat bagus juga view nya kemarin kita lihat," ungkapnya.
下一篇:Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke
相关文章:
- Beli Pertalite Dibatasi, BPH Migas dan Pemda Kawal Penjualan BBM Bersubsidi
- Ketum PPP Ditangkap, Bukti Jokowi Tegas?
- Rasio Wirausaha RI Rendah, Kemendag Desak Mahasiswa Jadi Pencipta Lapangan Kerja
- 2025年英国艺术学院排名TOP5
- Salim Said Warisi Perspektif Sejarah Politik Indonesia, Dijuluki Perpustakaan Internasional Berjalan
- 2025年qs世界建筑学专业排名榜单!
- Pendaftaran Beasiswa GKS 2025 ke Korea Selatan Dibuka! Cek Persyaratanya di Sini
- Korea Selatan Resmi Larang Makan Daging Anjing Mulai 2027
- Ya Allah, Wilayah Mas Anies Masih Sumbang 974 Kasus Positif Covid
- Lowongan Volunteer MotoGP Mandalika 2024 Gratis, Ada 8 Posisi yang Dibuka
相关推荐:
- 7 Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Kembali Jalani Pemeriksaan Pasca Tertangkapnya Pegi
- Luar Biasa, Humas Pegadaian Raih Penghargaan Kartini Sahabat Humas Indonesia
- Tak Tergantikan! Sri Mulyani Kembali Perintahkan Rionald Silaban Kelola Aset Negara Rp13 triliun
- Dasco: Komposisi Menteri Kabinet Prabowo
- Perdana Menteri Inggris Perintahkan Langsung Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India AI171
- Respons Majelis Rektor PTN Hadapi Kasus Bullying PPDS, Siap Jadi Mediator
- Keren, OCA Sematkan AI untuk Perluas Layanan Chatbot yang Lebih Pintar dan Efisien
- 2025美国研究生建筑专业排名
- Klinik PT SSL di Siak Dibakar Massa, Seorang Karyawan Meninggal Dunia Tak Tertolong karena Sakit
- IHSG Hari Ini Berakhir Melesat 0,66% ke Level 7214, Intip Saham Top Gainers dan Losers
- Indonesia Re Matangkan Skema Asuransi Parametrik Bencana, Kolaborasi Jadi Kunci!
- KPU Siapkan Berkas Jawaban Setebal 302 Halaman
- Ridwan Kamil: Jakarta Adalah Ibu Kota yang Tidak Sengaja, Kepaksa!
- Para Akademisi Desak DPR Tunda RUU Pertanahan
- Raffi Ahmad Banjir Kritik, Wakil Wali Kota Depok: Ini Jadi Pelajaran
- Penuturan Satu
- KPK Dorong 5 Ribu Caleg Segera Laporkan LHKPN
- Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump
- 9 Jembatan di Jawa Timur Rampung Direvitalisasi, Total Anggaran Rp591,9 Miliar
- Prabowo dan Trump Kompak Dukung Stabilitas Dunia Lewat Sambungan Telepon 15 Menit